Shared Hosting vs VPS Hosting, Apa Sih Bedanya?

You are currently viewing Shared Hosting vs VPS Hosting, Apa Sih Bedanya?

Shared Hosting VS VPS Hosting, sebenarnya layanan mana sih yang cocok untuk kebutuhan kita? Makanya, cari tahu dulu yuk beda shared hosting dan VPS.

Untuk mulai membuat website, kamu butuh nama domain dan web hosting. Meski keduanya bisa didapat secara gratis bila menggunakan Blogger atau WordPress, memiliki nama domain dan web hosting sendiri mutlak diperlukan bila kamu ingin mengontrol penuh website yang kamu miliki.

Namun tidak seperti nama domain, memilih web hosting memiliki kesulitan tersendiri. Apalagi bila ini adalah pengalaman pertama bagi kamu.

Selain harga dan penyedia layanan yang berbeda-beda, web hosting juga sangat variatif agar bisa disesuaikan dengan kemampuan finansial yang kamu miliki.

Meski begitu, dua pilihan hosting yang paling umum dan ada pada hampir semua penyedia hosting adalah shared hosting dan VPS hosting. Bila kamu masih bingung harus memilih yang mana, kali ini kita akan membandingkan shared hosting vs VPS hosting dan melihat mana layanan yang paling cocok untuk kamu.

Sekilas Tentang Shared Hosting

Shared hosting adalah layanan web hosting yang memungkinkan beberapa website dijalankan pada satu server yang sama dan saling berbagi resource yang ada. Meski begitu, resource tidak akan dibagi rata namun didistribusikan sesuai dengan kebutuhan masing-masing website.

Analogi yang paling umum adalah membandingkan shared hosting dengan beberapa orang yang tinggal bersama dalam satu rumah.

Meski memiliki kamar pribadi masing-masing, penggunaan resources seperti air dan listrik tetap ditanggung bersama. Jadi bila ada seseorang yang menggunakan AC, maka biaya listriknya akan ditanggung bersama.

Pun ketika ada seseorang yang sakit/berisik, maka penghuni lain bisa terkena imbasnya.

Keuntungan Menggunakan Shared Hosting

Faktor pertama yang membuat layanan ini begitu populer adalah harganya yang sangat terjangkau. Karena digunakan bersama-sama, maka biaya penggunaan server dapat ditekan sehingga penggunanya bisa mendapat biaya yang sangat murah.

Hal ini sama seperti ketika kita naik angkutan umum, tidak masalah bila kamu berbadan besar, berbadan kecil, atau membawa barang, ongkos yang kamu keluarkan akan tetap sama. Namun meski biayanya cukup murah, kualitas hosting yang didapat sudah cukup baik.

Dan karena hal inilah muncul istilah UNLIMITED pada layanan shared hosting, meski bukan berarti resource yang ada menjadi tidak terbatas.

Setiap website yang terdaftar pada layanan shared hosting memiliki alokasi resource tertentu pada sebuah server. Namun dalam penggunaannya, mungkin tidak semua website mampu memaksimalkan resource yang ada. Bandwidth ataupun space yang tidak digunakan ini tentu akan lebih berguna bila didistribusikan pada website lain yang membutuhkan, inilah sebabnya ada istilah UNLIMITED yang artinya sangat besar sekali (Pada beberapa hosting, kamu biasanya akan diminta untuk melakukan upgrade bila resource yang kamu butuhkan sudah terlampau besar).

Dapatkan hosting dengan Unlimited Storage di Niagahoster
( WordPress + Free Domain + Unlimited Storage + Unlimited Bandwidth + Free SSL )

Alasan lain kenapa banyak orang yang memilih layanan ini adalah karena kamu tidak perlu pusing masalah teknis. Selain menginstal sendiri software yang akan kamu gunakan (WordPress, Drupal, Joomla) tidak ada lagi hal teknis lain yang perlu kamu lakukan, apalagi sampai mengurusi server segala. Masalah tersebut sudah menjadi tanggung jawab penyedia hosting sehingga kamu tidak perlu menyewa orang lain untuk mengoperasikan dan merawat website kamu.

Kekurangan Shared Hosting

Masalah terbesar pada shared hosting umumnya berhubungan dengan masalah resources. Apalagi resources yang ada bukan dibagi rata pada semua website, namun didistribusikan sesuai dengan kebutuhan website.

Jadi bila ada salah satu website yang tiba-tiba viral dan memperoleh trafik yang tinggi, maka website lain yang berada pada server yang sama bisa terkena dampak, baik itu berupa kecepatan akses yang melambat atau malah terjadi downtime. Sama halnya bila ada salah satu website yang terkena malware, maka website lainnya bisa ikut terkena akibatnya.

Sekilas Tentang VPS Hosting

VPS atau Virtual Private Server sebenarnya mirip dengan sistem yang dimiliki shared hosting di mana satu server membawahi beberapa website sekaligus. Bedanya, resources pada VPS sudah dialokasikan sejak awal dan hanya dapat digunakan oleh situs kamu sendiri.

Beda VPS hosting dan shared hosting di mana resource pada VPS hosting sudah dialokasikan sementara shared hosting harus berbagi dengan website lainnya. (Image: HostingAdvice.com)

Analogi yang paling umum adalah memiliki sebuah apartemen di mana kamu tinggal di gedung yang sama namun semua resource yang digunakan adalah tanggung jawab kamu sendiri.

Keuntungan Menggunakan VPS Hosting

Pada umumnya, resources yang ada pada VPS hosting jauh lebih besar dibandingkan resources yang ada pada shared hosting. Hal ini akan sangat penting bila kamu memiliki website dengan trafik yang tinggi atau sekedar untuk langkah antisipasi kecepatan perkembangan website kamu.

Penggunaan sumber daya yang tinggi dan hanya digunakan oleh kamu seorang dapat mengurangi waktu downtime. Dengan begitu, website kamu dijamin akan lebih stabil dan lebih bisa diandalkan.

Satu kelebihan lain dari VPS hosting adalah kebebasan dalam melakukan kustomisasi, wajar karena kamu mengontrol sebuah virtual server. Bila kamu menguasai skill teknis tertentu, kamu bisa mengkonfigurasi server sesuai dengan kebutuhan website. Hal ini tidak akan kamu jumpai pada layanan shared hosting.

Dan dengan kontrol penuh yang kamu miliki, tingkat keamanan website dapat kamu tingkatkan lebih baik lagi.

Kekurangan VPS Hosting

Satu kekurangan utama dari VPS hosting adalah harganya yang lumayan tinggi dibandingkan layanan shared hosting. Tidak tanggung-tanggung, harganya bisa mencapai 4-5 kali lipat.

Sebagai contoh, paket Pesonal pada Niagahoster dibanderol sebesar Rp 67,800 per bulan, sedangkan VPS Cloud Server dibuka mulai harga Rp 134,000 per bulannya untuk paket terkecil. Jadi bila kamu memiliki budget yang terbatas, layanan VPS hosting akan terasa sangat mahal.

Namun dengan peningkatan kualitas hosting, rasanya harga tersebut sudah cukup sepadan dengan performanya.

Satu kekurangan lainnya adalah kemampuan teknis yang kamu harus miliki untuk menggunakan VPS Hosting. Namun bila kamu tidak mau repot, ada layanan Managed VPS hosting di mana kamu tidak perlu pusing mengelola, memantau, atau memperbaiki sendiri server yang kamu gunakan meski harus mengeluarkan biaya yang lebih besar.

VPS Hosting vs Shared Hosting, Apa Pilihan Terbaik Bagi Kamu?

Sebagai catatan, tidak ada opsi yang lebih baik dari yang lainnya. Semuanya kembali kepada kebutuhan kamu dan seberapa banyak modal yang bisa kamu keluarkan.

Pada umumnya, shared hosting sudah sangat mumpuni untuk menampung website terutama untuk blog pribadi hingga bisnis kecil. Penggunaannya pun sangat praktis dan tidak membutuhkan kemampuan teknis yang rumit.

Di sisi lain, VPS hosting mungkin akan sangat dibutuhkan oleh bisnis menengah ke atas yang membutuhkan stabilitas dan tingkat keamanan yang tinggi. Resource melimpah yang dimiliki VPS hosting juga menjamin kalau website kamu tetap berjalan baik meski memiliki trafik yang tinggi.

Bila kamu masih ragu untuk memilih mana jenis layanan yang kamu inginkan, beberapa skenario di bawah ini mungkin bisa membantu kamu:

Kenapa harus shared hosting?

  • Kamu baru membuat blog dan belum memiliki trafik yang tinggi.
  • Kamu hanya ingin mencoba belajar membuat website WordPress
  • Kamu memiliki budget yang terbatas

Di mana saya bisa membeli shared hosting?

Shared hosting adalah layanan umum yang ada pada hampir semua penyedia hosting. Satu nama yang cukup populer dan bisa kamu percaya adalah Niagahoster yang dilengkapi dengan Green Data Center Tier-4 dari Equinix, salah satu penyedia data center terbaik di dunia yang menjamin uptime hingga 99.9%.

Selain itu kamu bisa mendapatkan nama domain dan SSL secara cuma-cuma untuk setiap pembelian hosting. Bila kamu tertarik, silahkan kunjungi link berikut atau klik banner Niagahoster di bawah ini.

Kenapa harus VPS hosting?

  • Kamu membuat website untuk sebuah perusahaan mengengah ke atas.
  • Sebaga antisipasi perkembangan pesat website kamu.
  • Kamu memiliki webite dengan trafik yang tinggi (meski pada umumnya layanan web hosting akan menawarkannya kepada kamu sendiri)
  • Kamu membuat website untuk brand yang sudah banyak dikenal orang lain.
  • Kamu menginginkan stabilitas dan tingkat keamanan tinggi.
  • Budget besar.

Di mana saya bisa membeli VPS hosting?

Sebenarnya Niagahoster juga menyediakan layanan jenis ini berupa Cloud VPS Hosting yang jauh lebih baik dibanding VPS hosting biasa. Namun untuk jenis hosting inisaya merekomendasikan IDCloudhost yang memang khusus melayani cloud hosting saja.

Selain menggunakan teknologi cloud, VPS IDCloudhost juga sudah dilengkapi infrastruktur terbaik yang menjamin koneksi cepat pada setiap hosting yang kamu dapat. Untuk info lebih lanjut, silahkan kunjungi link berikut atau klik banner IDCloudhost di bawah ini.

IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

Penutup

Saya harap artikel ini bisa membantu memutuskan mana jenis hosting yang terbaik untuk kamu, apakah itu shared hosting atau VPS hosting.

Bila kamu baru saja memulai sebuah blog, shared hosting adalah pilihan terbaik dengan harga yang sangat terjangkau. Tidak sampai Rp 20,000 per bulan kamu sudah bisa memiliki hosting sendiri lengkap dengan nama domainnya. Namun jika kamu butuh hosting dengan resource yang lebih besar dan stabil, maka VPS adalah jawabannya.

This Post Has 4 Comments

  1. Aorlin

    Artikelnya sangat lengkap dan jelas mas. Saya mau pakai vps tapi visitor nya masih sepi dan dana nya juga belum ada. Hihihi

    1. Syafiq Salman

      Pelan-pelan aja. Kalau ada dananya tapi trafiknya masih imut-imut juga mubazir mas, xixixi

  2. Anggi

    Pengen tanya mas, kalau shared hosting itu kira-kira bisa nampung berapa banyak trafik y…

    1. Syafiq Salman

      Hi mas Anggi

      Untuk masalah trafik, setiap hosting memiliki batas yang berbeda-beda. Mas Anggi mungkin bisa menanyakannya pada penyedia hostingnya langsung. Namun pada umumnya, shared hosting bisa nyaman digunakan untuk blog dengan rata-rata kunjungan 10,000-25,000 per bulannya, cukup tinggi untuk sebuah blog baru.

      Bila mas Anggi melewati batas penggunaan resource yang sudah ditentukan, biasanya akan ada pemberitahuan untuk upgrade ke paket yang lebih besar atau pindah ke VPS.

Leave a Reply