Image hotlinking adalah tindakan yang sangat merugikan pemilik blog manapun. Selain memakai gambar blog tanpa seizin kamu, bandwidth kamu juga bisa terkuras habis terpakai si pencuri. Untungnya ada banyak cara untuk mencegah hotlink dengan mudah.
Pencurian konten adalah hal yang sangat sering terjadi karena banyak pemilik blog yang ingin mengembangkan blognya dengan memperbanyak konten namun tidak mau repot membuatnya. Jadi daripada pusing lebih baik mengambil punya orang lain.
Selain konten, gambar adalah salah satu elemen web yang seringkali dipakai tanpa seizin pemiliknya. Dan yang lebih parah, penggunaan gambar secara ilegal ini juga kadang dibarengi dengan hotlinking.
Daftar Isi
Apa itu hotlink?
Hotlink atau inline-link adalah penggunaan link yang menyimpan objek web, biasanya berupa gambar, oleh suatu situs tertentu yang dimiliki oleh situs lainnya.
Misalnya seperti ini, ketika kamu menemukan gambar yang bagus yang ingin kamu pasang pada postingan kamu, ada dua cara yang bisa kamu lakukan.
Pertama adalah dengan mendownload gambar tersebut, menguploadnya pada server kamu sendiri, baru kemudian dipasang pada postingan kamu.
Selama kamu mendapatkan gambar tersebut dengan cara yang baik (meminta izin pemilik gambar atau membayar pada situs yang menjual gambar tersebut), ini adalah langkah terbaik dalam memuat gambar untuk postingan kamu.
Tapi ada beberapa orang yang hanya menggunakan link ke gambar tersebut tanpa diunggah terlebih dahulu ke situs mereka. Inilah yang disebut hotlinking!
Sekilas memang terlihat sepele, tapi perbuatan ini tidak jauh beda dengan tindakan pencurian konten.
Bayangkan saja kalau ada dua orang yang saling bertetangga. Si A menggali sumur dan memasang keran air di rumahnya, sedangkan si B hanya memasang keran air yang terhubung dengan sumur rumah si A. Keduanya memang sama-sama memiliki keran air, tapi si A ada dalam posisi yang lebih rugi karena setiap kali keran si B mengalir, yang tersedot itu air dari sumur si A.
Sama seperti hotlinking, gambar yang sama akan muncul pada situs-situs yang memakainya, tetapi bandwidth si pemilik gambar aslilah yang akan tersedot setiap kali gambar tersebut dilihat.
Cara Mencegah Hotlink?
Cara Mencegah Hotlink pada Blogger
Untuk mencegah hotlink pada Blogger, masuk dulu ke menu TATA LETAK lalu pilih gadget HTML/JAVASCRIPT. Setelah itu kamu hanya perlu menyalin kode berikut ke dalam gadget tersebut.
<script> var message="© Bisablog.com 2020"; //Ganti dengan pesan kamu sendiri function clickIE4() { if (event.button==2) { alert (message); return false; } } function clickNS4(e) { if (document.layers||document.getElementById&&!document.all) { if (e.which==2||e.which==3) { alert(message); return false; } } } if (document.layers) { document.captureEvents(Event.MOUSEDOWN); document.onmousedown=clickNS4; } else if (document.all&&!document.getElementById) { document.onmousedown=clickIE4; } document.oncontextmenu=new Function("alert(message);return false") </script>
Selain mencegah hotlink, cara ini akan mencegah copy paste pada konten Blogger dengan menonaktifkan shortcut Ctrl+A dan Ctrl+C.
Cara Mencegah Hotlink pada WordPress
Untuk mencegah hotlink pada WordPress, ada tiga cara yang bisa dilakukan yaitu melalui cPanel, plugin, atau dengan mengedit file .htaccess.
1. Proteksi terhadap hotlink via cPanel
Cpanel berfungsi layaknya control panel pada komputer kita, hanya saja cPanel disediakan oleh penyedia jasa layanan hosting yang kita pakai. Dengan cPanel, kita bisa mengatur website yang kita miliki dengan mudah melalui sebuah tampilan muka berbasis web.
Banyak fitur bawaan cPanel yang dapat kita gunakan seperti pengaturan database, file manager, FTP, email, dan termasuk fitur juga yang akan kita gunakan saat ini, hotlink protection. Untuk itu gunakan penyedia jasa hosting yang menyediakan cPanel seperti Niagahoster yang saya gunakan untuk domain ini.
Login ke cPanel kamu untuk mengaktifkan fitur perlindungan dari ancaman hotlinking. Pada bagian SECURITY akan ada pilihan HOTLINK PROTECTION.
Setelah masuk ke dalam menu tersebut, lengkapi kotak isian yang ada untuk mendapatkan proteksi dari hotlinking.
- Klik tombol ENABLE untuk mengaktifkan Hotlink Protection.
- Di sini kamu bisa membuat daftar siapa saja yang bisa memiliki akses langsung ke file web yang kamu miliki. Secara default, situs yang kamu miliki akan secara otomatis masuk ke dalam daftar tersebut.
- Kamu bisa memilih file berekstensi apa saja yang akan kamu blok aksesnya pada situs kamu. JPG, BMP, PNG, dan GIF adalah ekstensi file gambar yang populer. Masukan ini ke dalam kotak isian dengan dipisah oleh tanda koma bila kamu ingin melindungi konten gambar pada situs kamu.
- Masukan link ke halaman web atau gambar tertentu pada kotak isian berikutnya. Semua situs yang melakukan hotlinking terhadap file web kamu akan secara otomatis dialihkan ke link tersebut.
- Selamat, fitur Hotlink Protection sudah aktif. Klik tombol GO BACK untuk kembali ke halaman selanjutnya. Untuk menonaktifkannya, cukup tekan tombol DISABLE.
2. Mencegah Hotlink dengan Plugin WordPress
Sayangnya tidak banyak plugin yang berhubungan khusus dengan proteksi terhadap hotlinking. Kalaupun ada plugin tersebut sudah lama tidak diupdate dan memiliki rating yang rendah.
Opsi yang paling baik adalah dengan menggunakan plugin kemanan seperti iThemes Security atau All-in-One WP Security & Firewall .
Plugin-plugin tersebut memiliki banyak fitur yang bisa membantu mengamankan situs WordPress, salah satunya adalah adalah mencegah hotlinking.
3. Mencegah Image Hotlinking dengan File .htaccess
Kamu bisa mencari file htaccess melalui file manager pada cPanel kamu.
Jangan lupa untuk mencentang option SHOW HIDDEN FILES bila kamu tidak dapat melihat file tersebut.
Kalau kamu tidak menemukan file .htaccess, buatlah file baru pada direktori root web kamu dan beri nama .htaccess (jangan lupa ada titik di depannya!).
Kamu dapat mengedit file .htaccess dengan menggunakan text-editor pada cPanel atau notepad bawaan Windows. Untuk memberikan perlindungan terhadap hotlink, masukan kode berikut:
RewriteEngine on RewriteCond %{HTTP_REFERER} !^$ RewriteCond %{HTTP_REFERER} !^http(s)?://(www\.)?domain-kamu.com [NC] RewriteCond %{HTTP_REFERER} !^http(s)?://(www\.)?domain-lainnya.com [NC] RewriteRule \.(bmp|jpg|jpeg|png|gif)$ http://i.imgur.com/K7kASh2.gif [NC,R,L]
- Pada baris pertama kita mengaktifkan rewrite engine yang akan kita gunakan dalam proses pengalihan.
- Selanjutnya kita memberi akses pada blank referer untuk dapat melihat file yang kita miliki. Secara teknis, untuk mengunjungi sebuah situs, web browser kamu akan meminta persetujuan situs yang akan dikunjungi dan mengirimkan informasi tertentu terkait permintaan tersebut. Informasi ini seringkali terhapus oleh program anti-virus atau firewall yang kamu gunakan. Jadi kalau kamu memblok pengguna yang datang tanpa informasi tersebut, kamu akan memblok pengguna software tersebut.
- Pada baris ketiga dan keempat, kita memasukan nama domain yang kita beri akses penuh terhadap gambar yang kita pasang. Kalau ada domain lain yang ingin kamu masukkan, tambahkan pada baris baru.
- Kemudian pada baris terakhir ada perintah untuk mencegah hotlinking pada file-file gambar dengan ekstensi tertentu dan kemana link hotlinking tersebut akan dialihkan.
Jangan lupa untuk mengecek ulang pekerjaan kamu, karena kesalahan syntax pada penulisan file .htaccess akan memunculkan error dan kadang membuat situs kamu tidak dapat diakses.
Kalau kamu ragu dalam mengedit isi file .htaccess, kamu bisa bisa memakai htaccess generator untuk dapat dengan mudah mengedit file di atas. Cukup masukkan data pada form yang ada pada situs tersebut, dan dapatkan kode yang kamu inginkan.
Penutup
Selesai sudah tutorial kali ini. Apapun cara yang kamu pilih, saya harap tutorial cara mencegah hotlink ini bisa membantu kamu menjaga aset website yang kamu miliki.
Dan sekarang kamu sudah tahu dampaknya, saya harap kamu juga tidak gegabah bila ingin memakai gambar dari situs lainnya. Jangan sampai kamu melakukan hotlinking secara tidak sadar yah!
ijin nanya pak, kalau untuk di bagian URL TO ALLOWS diisi domain google.com dan google.co.id apa tidak perlu ya? Kalau tidak diisi apakah gambar tetap indexed dan tampil di mesin pencari google? Makasih pak
Tidak perlu mas, gambar tetap bisa diindex Google