Di balik semua kelebihannya, membuat kode htaccess bukanlah hal yang mudah. Kesalahan kecil dalam penulisannya bahkan bisa membuat situs tidak dapat diakses. Lalu bagaimana cara aman membuat kode htaccess, terutama bagi kamu yang masih awam dengan htaccess? Jangan khawatir! Dengan htaccess generator, kamu dapat membuat kode htaccess dan mengubah parameternya dengan mudah tanpa harus melakukannya secara manual.
File .htaccess adalah tools yang sangat powerful bagi para pengguna WordPress untuk menambahkan fungsi atau fitur dengan mudah tanpa harus menggunakan plugin.
Pada bisablog sendiri banyak terdapat tutorial dimana kamu bisa menggunakan file .htaccess seperti pada artikel berikut:
- Pengalihan URL (URL redirection) yang bisa kamu gunakan untuk melakukan link cloaking.
- Mencegah hotlinking atau inline-linking.
- Mencegah agar mesin pencari tidak mengindeks situs WordPress, hingga.
- Mengaktifkan xmlrpc.php sebagai solusi bila kamu bermasalah dalam memasang JetPack.
Meskipun memiliki segudang manfaat, masih ada kekurangan yang cukup krusial yang membuat banyak blogger lebih memilih menggunakan cara lain, salah satunya adalah dibutuhkannya kemampuan dasar koding.
Beberapa kode htaccess memang tidak memerlukan banyak perubahan dan kamu hanya perlu menyalinnya saja. Namun bagaimana dengan kode lainnya? Bagaimana cara mengubah parameter yang ada di dalamnya?
Mempelajari dasar-dasar htaccess tentu akan lebih baik. Tapi siapa yang punya waktu untuk itu? Kadang hasilnya juga belum tentu sesuai dengan apa yang kita inginkan.
Belum lagi bahaya yang bisa diakibatkan dari kesalahan penulisan perintah htaccess yang kadang bisa membuat situs tumbang (meskipun kamu hanya perlu menghapus kode yang salah untuk mengembalikannya seperti sedia kala).
Untuk kamu yang memiliki problem yang sama, jangan khawatir!
Dengan htaccess generator, kamu tetap bisa mendapatkan manfaat dari htaccess tanpa harus pusing-pusing menuliskan perintahnya secara manual.
Membuat dan mengubah kode htaccess dengan htaccess generator
Bila kamu mencari keyword ‘htaccess generator’, kamu bisa menemukan banyak situs yang menyediakan jasa penulisan kode htaccess secara otomatis.
Meskipun tidak semua fitur htaccess tersedia, namun umumnya htaccess generator ini sudah meliputi hampir semua penggunaan kode htaccess yang populer.
Beberapa situs yang dapat kamu coba antara lain:
- htaccessredirect.net
- htaccesstools.com
- beamusup.com/generate-htaccess/
- htaccess.db-dzine.com
- htaccesseditor.com
- hostingfacts.com/htaccess-generator/
- approsto.com/htaccess-generator/
- cooletips.de/htaccess/
Semua htaccess generator tersebut memiliki prinsip kerja yang sama. Kamu hanya perlu memilih fitur yang kamu inginkan (bisa satu atau banyak sekaligus), isi parameter yang diperlukan, lalu htaccess generator akan membuatkan kamu kode htaccess berdasarkan input yang kamu masukkan.
Selanjutnya, kode siap pakai ini tinggal kamu salin ke dalam file .htaccess.
Sebagai contoh, saya akan menggunakan layanan htaccess generator dari situs beamusup.com
Bila kamu masuk ke situs tersebut, pada kolom sebelah kiri kamu bisa melihat fungsi apa saja yang bisa kamu tambahkan melalui file htaccess. Sedangkan pada kolom sebelah kanan ada kotak isian yang bisa kamu isi dengan parameter yang diperlukan oleh fungsi yang ada pada kolom sebelah kiri.
Misalnya saja saya membutuhkan fungsi sebagai berikut:
- Stop Hotlinking – Pada kotak isian sebelah kanan saya menggunakan nilai default dan kemudian mengatur link / gambar bagi orang yang mengambil objek web tanpa seizin bisablog.
- Enable Caching – Pada kolom sebelah kanan saya mengisi tipe file apa saja yang saya ingin masukan dalam caching lalu menentukan berapa lama cache tersebut disimpan.
- Custom Error Pages – Saya hanya perlu memilih jenis error kemudian mengarahkannya ke laman yang yang saya inginkan.
- Prevent Viewing of .htaccess – Tidak ada parameter yang diubah.
- Prevent Directory Listing – Tidak ada parameter yang diubah.
- Compression – Tidak ada parameter yang diubah.
Setelah selesai cukup klik tombol Generate .htaccess! dan kamu akan mendapatkan kode htaccess yang kamu butuhkan.
Selanjutnya kamu hanya perlu menyalinnya ke dalam file .htaccess kamu. Mudah bukan?
Mudah-mudahan tutorial ini bisa membantu kamu mempermudah penulisan kode htaccess untuk menambahkan banyak fitur pada website WordPress. Bila kamu memiliki saran atau pertanyaan, jangan segan untuk menuliskannya pada kolom komentar di bawah ini yah!
