Bila kamu sedang mencari alternatif komentar pada WordPress, Disqus Comment bisa menjadi salah satu bahan pertimbangan. Selain tampilannya yang modern, Disqus juga punya fitur anti-spamnya sendiri dan bisa dipakai di lebih dari satu website. Dengan begitu moderasi komen bisa dilakukan dari satu tempat saja. Dan saya sudah bilang belum kalau cara pasang Disqus di WordPress itu cepat dan mudah?
Fitur komentar adalah fitur standar yang ada pada semua platform blogging. Kamu bisa menemukannya pada Blogger, WordPress, hingga Medium.
Adanya area komentar memungkinkan pemilik blog untuk berinteraksi langsung dengan pengunjung. Berbeda dengan membuat laman kontak, interaksi pada area komentar biasanya dilakukan untuk membahas satu topik bahasan yang sama.
Meski cukup mumpuni, banyak blogger yang kurang puas dengan performa fitur komentar bawaan WordPress. Bila kamu juga ingin mencari alternatif komentar WordPress, Disqus adalah salah satu opsi yang patut kamu coba.
Daftar Isi
Apa Itu Disqus?
Disqus adalah layanan online yang bisa digunakan untuk mengatur komentar pada sebuah web/blog. Disqus sendiri merupakan layanan independen yang sistemnya terpisah dari platform blogging/CMS yang kamu gunakan. Tidak hanya pada WordPress, Disqus juga dapat kamu pakai untuk mengganti sistem komentar pada banyak platform blogging populer seperti Blogger, Drupal, Joomla, TypePad, Squarespace, dll.
Tampilannya sendiri cukup familiar dan saya rasa kamu pasti pernah melihatnya juga.
Untuk bisa berkomentar, kamu harus memiliki akun Disqus terlebih dahulu. Proses pembuatan akun Disqus sendiri cukup mudah karena kamu bisa mendaftar dengan memakai akun sosial media seperti Facebook, Twitter, dan Google.
Bicara masalah popularitas, Disqus cukup terkenal terutama di kalangan blogger yang memiliki lebih dari satu web/blog. Alasannya sederhana, karena dengan Disqus kamu bisa memantau semua komentar pada semua blog kamu hanya dari satu tempat saja.
Kelebihan dan Kekurangan Disqus Comment
Kalau sudah ada fitur komentar bawaan WordPress, kenapa masih banyak user yang mencari alternatifnya? Lalu apa sih kelebihan dan kekurangan Disqus?
Kelebihan Disqus
Pada Disqus, ada beberapa fitur yang tidak kamu temukan pada sistem komentar bawaan WordPress. Salah satunya sudah saya sebutkan di atas. Dengan Disqus, kamu dapat dengan mudah memantau dan membalas komentar dari semua blog yang kamu pasangkan Disqus hanya dari satu tempat saja. Moderasi komentar juga jauh lebih mudah karena kamu tidak perlu login ke WordPress terlebih dahulu.
Lalu apa kelebihan Disqus lainnya?
Spam adalah masalah umum yang menghantui area komentar sebuah web/blog. Disqus memiliki fitur anti-spam bawaan sehingga kamu tidak memerlukan plugin anti-spam tambahan.
Satu hal unik lain dari Disqus adalah fitur notifikasinya. Tidak hanya melalui email, notifikasi ini juga bisa kamu lihat bila kamu sedang memakai Disqus pada blog orang lain. Untuk setiap notifikasi baru, akan muncul talk bubble berwarna merah dengan angka tertentu sesuai dengan jumlah notifikasi yang kamu dapat.
Dan karena Disqus merupakan standalone app, semua pemrosesan data akan dilakukan di server Disqus. Bila kamu memiliki komentar dalam jumlah yang sangat banyak, hal ini bisa meringankan beban server situs kamu.
Satu kelebihan lain yang dimiliki Disqus menurut saya adalah tampilannya yang jauh lebih menarik, terutama bila dibandingkan dengan tampilan bawan tema gratisan WordPress. Dan kamu tidak perlu khawatir tampilan Disqus akan bentrok dengan tema yang kamu gunakan karena layanan ini bisa kamu atur agar selaras dengan warna tema situs kamu.
Kekurangan Disqus
Meski ada banyak manfaat tambahan bila kamu memakai Disqus, platform ini juga memiliki beberapa kekurangan.
Satu hal yang seringkali membuat blogger ragu untuk memakai Disqus adalah adanya sisipan iklan pada versi gratisnya. Meski begitu pihak Disqus sudah menyatakan kalau mereka tidak akan menyisipkan iklan pada user yang memasang Disqus pada web/blog pribadi dan organisasi non-profit. Saya sendiri belum pernah melihat iklan yang ‘nyempil’ pada Disqus yang saya pakai untuk blog saya yang lain. Namun bila sudah banyak yang mengalaminya mungkin kita harus waspada juga.
Hal lain yang menjadi kekurangan Disqus adalah menurunnya minat pengunjung untuk berkomentar. Berkaca pada pengalaman pribadi sebelum saya ngeblog dan kenal Disqus, saya cukup malas untuk berkomentar bila blog tersebut memakai Disqus meski saya ingin mengajukan pertanyaan penting. Bagi sebagian pengunjung, meninggalkan komentar harusnya tidak ribet harus membuat akun Disqus terlebih dahulu.
Meski begitu banyak juga blog yang mengalami peningkatan interaksi sejak memakai Disqus. Namun dari kasus yang saya lihat, kebanyakan penggunanya adalah sesama blogger juga. Jadi bila kamu aktif melakukan blogwalking dan berkomentar di blog orang lain, penting banget punya akun Disqus.
Kekurangan lain Disqus yang saya banyak jumpai adalah masalah kecepatan loading layanan tersebut. Karena memiliki databasenya sendiri, pemakaian Disqus akan menambah jumlah request ke server Disqus. Hal ini bisa saja membuat Disqus lama dimuat tergantung kecepatan internet pengunjung. Meski begitu hal ini mungkin bukan masalah besar karena Disqus memakai metode asynchronus sync, selain itu kamu bisa menambah fitur lazy load dengan plugin Disqus Conditional Load.
Cara Pasang Disqus Comment di WordPress
Sebelum kita bisa menggunakan Disqus, kamu harus memiliki akun Disqus terlebih dahulu. Setelah itu, kode Disqus dapat kamu tambahkan secara manual atau memakai plugin. Namun karena cara manual akan berbeda-beda tergantung tema yang kamu pakai, pada artikel kali ini saya hanya akan menunjukan cara pasang Disqus Comment di WordPress dengan plugin saja.
1. Daftar Disqus
- Masuk ke situs disqus.com dan klik tombol GET STARTED.
- Setelah itu isi data-data untuk akun baru kamu. Bila kamu mau, Disqus juga menyediakan opsi untuk membuat akun baru dengan Facebook, Twitter, atau akun Google kamu.
- Pada laman berikutnya, pilih opsi “I want to install Disqus on my site”.
- Masukan URL situs kamu dan pilih kategori situs. Kategori ini akan dipakai untuk memberi rekomendasi dan menghubungkan kamu dengan blog lain dengan kategori yang sama melalui laman Disqus.
- Pilih Basic Plan lalu klik tombol SUBSCRIBE NOW
- Setelah itu pilih platform blogging kamu, ada banyak pilihan mulai dari WordPress, Blogger, Tumblr, Weebly, Drupal, hingga Ghost.
- Terakhir akan ada instruksi untuk memasang Disqus pada situs WordPress, cukup ikuti saja cara tersebut atau lanjut baca tutorial ini.
2. Pasang Plugin Disqus pada WordPress
Untuk dapat menghubungkan Disqus dengan WordPress, kita akan memakai bantuan plugin. Bila kamu memilih cara manual, kamu bisa melihat caranya pada langkah terakhir setelah kita mendaftar WordPress.
Untuk pluginnya sendiri, Disqus memiliki plugin resmi mereka sendiri. Namun pada tutorial kali ini saya lebih memilih untuk memakai plugin Disqus Conditional Load.
Kelebihan plugin ini dibanding plugin resmi Disqus adalah fitur lazy load yang akan membantu meringankan beban kerja server sehingga page kamu dapat di-load lebih cepat. Hal ini dilakukan dengan menunda Disqus muncul sampai kamu scroll ke area komentar.
Untuk melihat perbedaan kecepatan akses yang kamu dapat dengan kedua plugin tersebut, blog Elegant Themes sudah mencobanya sendiri dan mendapatkan fakta bahwa Disqus tidak hanya lebih cepat dimuat tapi juga memiliki request yang lebih sedikit.
- Masuk ke menu PLUGINS » TAMBAH BARU.
- Cari Disqus atau Disqus Conditional Load pada search bar.
- Pasang dan aktifkan plugin tersebut.
- Masuk ke menu COMMENT » DISQUS dan klik tombol UPGRADE.
- Masukan username dan password akun Disqus yang sudah kamu buat tadi.
- Setelah itu pilih website yang sudah kamu daftarkan via Disqus.
- Terakhir kamu bisa mengakses menu pengaturan plugin pada menu DCL SETTINGS di dasbor admin.
- Selesai, Disqus akan muncul pada situs kamu menggantikan sistem komentar lama.
3. Memindahkan Komentar Lama ke Disqus
“Kalau ganti pakai Disqus, komentar yang lama hilang apa enggak?”
Satu pertanyaan umum untuk kamu yang baru mulai ingin memakai Disqus dan mengganti sistem komentar bawaan WordPress. Wajar karena Disqus adalah aplikasi standalone yang berdiri sendiri bahkan memiliki databasenya sendiri.
Namun jangan khawatir, Disqus sudah memikirkan masalah ini juga. Karena itulah mereka memiliki fitur untuk mengimpor semua komentar yang sudah kamu kumpulkan agar dapat tampil saat kamu beralih menggunakan Disqus.
Sayangnya untuk bisa melakukan hal ini, kamu harus memakai plugin resmi dari Disqus. Jadi bila kamu menggunakan cara di atas untuk menghubungkan Disqus dengan WordPress, kamu harus memasang plugin resmi Disqus terlebih dahulu. Tapi bila kamu sudah selesai mengimpor komen ke Disqus, kamu juga bisa menghapusnya dan tetap memakai plugin Disqus Conditional Load saja.
Selain dengan plugin resmi Disqus, kamu juga bisa memindahkan komentar lama ke Disqus dengan cara manual. Untuk keterangan lebih lengkap, kamu bisa membaca tutorial import/export comment dari Disqus.
Penutup
Dengan segala kelebihannya, saya rasa Disqus adalah alternatif terbaik untuk kamu yang ingin mengganti fitur komentar bawaan WordPress.
Cara pasang Disqus di WordPress pun cukup cepat dan kamu dapat memindahkan komentar WordPress ke Disqus atau sebaliknya dengan mudah. Dan jika kamu menggunakan Blogspot, jangan lupa untuk menyimak cara memasang komentar Disqus di Blogger yah!
harus beralih ke busnis plan dulu ya baru bisa instal plugin ini ?
Kalau pakai wordpress.com seperti mas Eric, iya. Plugin pihak ketiga cuma bisa diinstal di wordpress.org saja.
lha webnya kok nggak dipasang diqsus bang.?? saya kira dibagian bawah ada komentar pakai diqsus. ternyata tidak.
salam kenal
Iya, dulu pernah pakai Disqus, cuma lihat plus minusnya akhirnya dicopot dan pakai komen native WordPress lagi.
Tapi bagus lo Bang kal komen ada disqus system tu, yaa mari kunjungi blog saya bang
Kalau Disqus itu yang pro dan kontra kyknya sama banyaknya yah? Yang bilang bagus banyak, yang gak suka juga banyak. Tapi sebagai slah satu sistem komen, Disqus lumayan bagus buat jadi alternatif 🙂
Mau coba pasang disqus juga ah, artikel ini bagus dan sangat membantu sekali.
terima kasih ya kak artikelnya
Wah bagus artikelnya dan lengkap caranya.
Jd pengen nyoba nih pake disqus.
saya dulu pake disqus mas.. tp setelah dipikir, malah jadi bikin ribet dan susah pengunjung yang mau komentar karena harus punya akun disqus dl mas.. jadi ya akhirnya balik ke komentar asli wordpress lagi
Hi mas Tomi
Iya mas, pengalaman dulu sebelum jadi blogger juga saya paling malas kalau mau komen di Disqus, ribet karena harus daftar dulu. Sekarang juga punya akun Disqus biar mudah blogwalking d blog orang lain 🙂
Btw makasih y kunjungan baliknya.