Tips Dalam Menggunakan URL Shortener yang Membayar

Menghasilkan uang secara online dengan pemendek URL memang menggiurkan. Cuma modal tebar link kita bisa dapat komisi. Jika kamu sedang menggunakan URL shortener yang membayar, beberapa tips ini bisa membantu kamu.

Safelink, shortlink, URL shortener yang membayar, or whatever you called it, adalah salah satu cara unik untuk menghasilkan uang lewat internet. Cukup memendekan link, kita bisa dapat komisi untuk setiap klik pada link tersebut.

Contohnya sendiri bisa kamu lihat di banyak situs. Jika kamu pernah masuk ke halaman penuh iklan dulu sebelum masuk ke link download/artikel, sudah pasti situs tersebut menggunakan safelink.

Jika kamu memiliki situs yang banyak memiliki link download, memakai layanan pemendek URL yang membayar bisa mendatangkan keuntungan yang lumayan besar per bulannya. Bahkan cara ini mungkin akan lebih efektif dibandingkan mengandalkan layanan iklan CPC seperti Google Adsense.

Namun sebelum kamu mulai bermain safelink, simak dulu tips dan trik berikut ini.

Tips & Trik URL Shortener yang Membayar

1. Jangan tergiur dengan nilai CPM yang tinggi

Jika kamu membandingkan payout rates dari berbagai URL shortener, kamu mungkin akan menemukan beberapa pemendek URL yang memiliki payout di atas rata-rata. Perbedaannya kadang cukup signifikan dan sangat menggiurkan. Namun justru di sinilah kamu harus berhati-hati!

Ada sebabnya kenapa nilai payout rates bisa berbeda-beda, tidak hanya antar negara tapi juga antar layanan URL shortener. Nilainya sendiri sebagian besar terpengaruh oleh seberapa besar biaya yang mau dikeluarkan oleh pengiklan. Jadi jika ada URL shortener baru yang menawarkan payout rates yang jauh lebih tinggi dibanding URL shortener lain yang sudah lebih dulu mapan, kemungkinannya bisa dua. Pertama mereka sedang melakukan promosi untuk mencari banyak pelanggan. Kedua, mereka hendak menipu. Wah, klo yang kedua harus hati-hati yah!

Salah satu kasus yang baru-baru ini terjadi ada pada URL shortener owr.io yang ternyata penipuan (scam). Dengan payout rates yang sangat tinggi untuk trafik lokal, URL shortener ini berhasil menarik minat banyak pengguna sebelum akhirnya hilang entah kemana. Kasus lain yang juga pernah terjadi adalah pemberian komisi referal gila-gilaan di atas 50% (bahkan pernah ada yang menawarkan 100%). Dan sama seperti kasus sebelumnya, pemilik layanan URL shortener tersebut akhirnya hilang tanpa jejak.

Selain terindikasi penipuan, seringkali URL shortener yang mematok payout rates yang tinggi juga menyediakan syarat yang super ketat. Salah satu yang sering terjadi adalah cara mengitung valid klik yang lumayan pelit. Penjelasan lebih lengkap lanjut ke poin selanjutnya yah!

2. Tidak semua klik dicatat

Sebagai informasi, tidak semua klik yang kamu dapat akan tercatat komisinya. Agar tercatat sebagai klik valid, pengunjung harus memenuhi beberapa syarat seperti:

• Harus mengaktifkan JavaScript
• Harus mengaktifkan cookies
• Harus melihat tayangan iklan selama 5-10 detik.

Bila semua syarat itu terpenuhi pun, penyedia layanan URL shortener tetap akan membatasi jumlah klik dari satu pengunjung dengan satu IP unik. Agar klik dari pengunjung yang sama dapat terhitung lagi, maka mereka harus kembali lagi setidaknya dalam waktu 24 jam kemudian.

Hal ini agak sulit dilacak karena banyak layanan pemendek URL yang tidak transparan dalam menghitung berapa jumlah klik valid yang terhitung mendapat komisi. Beberapa URL shortener yang memiliki payout rates yang tinggi seringkali memiliki batasan yang lebih rendah (1-3 klik per 1 IP unik), sedangkan beberapa URL shortener lainnya memiliki batasan yang lebih tinggi (>10 klik per 1 IP unik).

3. Gunakan dua atau lebih URL shortener

Jika kamu memiliki situs berisi banyak link download, pengunjung bisa saja mengklik link yang ada pada situs kamu dalam jumlah yang banyak. Jika URL shortener yang kamu pakai memiliki batasan dalam menilai valid klik, maka klik yang melewati limit tersebut akan hilang dan tidak tercatat. Hal inilah yang seringkali membuat jumlah klik kadang tidak sesuai dengan pendapatan kita seharusnya.

Untuk mengatasi masalah di atas, kamu bisa menggunakan dua atau lebih URL Shortener dalam satu website.

4. Jangan saling mengaitkan URL shortener

Untuk mencari untung dengan cara cepat, seringkali pemilik website menggunakan 2-3 link shortener dan mengaitkannya satu sama lain. Misalnya saja satu link akan mengarah ke shorte.st lalu menyambung lagi ke linkshrink.

Pada hampir setiap URL Shortener yang membayar, hal ini dilarang dan bertentangan dengan kebijakan layanan mereka. Beberapa pemendek URL bahkan akan secara otomatis mendeteksi jika kamu ingin menyingkat link dari paid URL shortener lainnya. Jika kamu ketahuan, pembayaran bisa saja dibatalkan dan saldo yang kamu miliki akan kembali menjadi $0.00.

5. Hindari metode Paypal

Paypal adalah sistem pembayaran internasional yang menjadi sistem pembayaran umum yang dimiliki semua URL shortener. Dengan Paypal, kita bisa melakukan transaksi keuangan dengan orang lain dengan mudah meski berbeda negara.

Namun sayangnya pembayaran dengan Paypal butuh fee tertentu. Sebagai contoh, pengambilan dana dengan jumlah minimum $5.00 akan dikenakan fee tambahan sebesar 4.4% + $0.3.

6. Gunakan URL shortener lokal

Untuk menghindari Paypal, kita bisa menggunakan pemendek URL lokal. Apalagi payout rates yang ditawarkan juga tidak kalah besar dibanding URL shortener luar negeri. Kelebihan URL shortener lokal adalah payout ratesnya yang tinggi untuk trafik Indonesia.

Dengan menggunakan URL shortener Indonesia, kita bisa melakukan proses penarikan dana dengan lebih mudah melalui transfer bank lokal. Selain itu sistem pembayarannya pun lebih beragam karena dana bisa ditukar dengan pulsa, token listrik, saldo Gojek, hingga OVO.

Pembayaran dengan sistem pembayaran lokal non-bank juga memiliki keuntungan sendiri karena jumlah minimum penarikannya jauh lebih kecil. Sebagai contoh, di safelinkblogger kita bisa menukarkan saldo $0.88 dengan pulsa Rp10.000 atau $1.90 dengan token listrik Rp20.000. Jumlah ini jauh lebih kecil dibanding jumlah minimum penarikan via Bank yang sebesar $5.00.

7. Konsisten

Banyaknya pilihan URL shortener yang membayar kadang membuat kita bingung harus memilih yang mana. Apalagi jika payout rates yang ditawarkan lebih besar dibanding URL shortener yang kita gunakan.

Jika kamu menemukan URL Shortner yang lebih menjanjikan, jangan buru-buru pindah ke URL Shortener baru dan mengganti semua link. Ada baiknya jika kita menunggu minimal sampai kita melewati batas penarikan.

Kalau perlu, coba dulu URL shortener baru pada link yang paling aktif untuk melihat performanya. Bandingkan data statistiknya dengan URL shortener lama. Kalau ternyata lebih bagus dan pembayarannya mulus, baru deh pindah!

8. Jangan ragu untuk menggunakan referal

Selain melalui komisi iklan, URL shortener yang membayar juga memberi komisi melalui program afiliasi atau referal. Dengan program ini, kita akan mendapatkan reward untuk setiap user yang berhasil kita ajak untuk menggunakan layanan URL shortener tersebut. Besarnya komisi ini berbeda-beda namun rata-rata berkisar antara 5-25% meskipun ada saja yang menawarkan di atas angka tersebut.

Program referal ini sendiri bertujuan untuk menarik minat pengguna baru melalui pengguna yang sudah ada. Lumayan kan dapat penghasilan pasif hanya dengan mempromosikan produk/layanan yang memang kita pakai sendiri?

Meski begitu masih ada sentimen negatif terhadap program referal, mungkin juga bagi kamu yang sedang membaca artikel ini. Lagian siapa yang tidak curiga kalau ada orang lain yang mendapatkan bonus jika kita bergabung melalui link referal mereka?

Wah, kalau gitu penghasilan saya berkurang dong!

Padahal kenyataannya tidak seperti itu! Mau lewat program referal atau tidak, penghasilan kamu akan tetap sama. Payout rates yang kamu dapat pun akan tetap sama tanpa dipotong komisi untuk orang lain. Kalau begitu kenapa tidak sekalian berbaik hati pada orang lain yang sudah merekomendasikan URL shortener terbaik pada kamu?

Jadi jangan ragu untuk menggunakan link referal yah!