Optimalkan Database untuk Meningkatkan Performa WordPress dengan Plugin WP Optimize

You are currently viewing Optimalkan Database untuk Meningkatkan Performa WordPress dengan Plugin WP Optimize

Pernahkah kamu melakukan optimasi database WordPress? Selain memperkecil ukuran database, hal ini dapat membantu kamu menghapus data tak terpakai dan meningkatkan performa database. Pada artikel kali ini, saya akan menunjukan cara mengoptimalkan database WordPress dengan mudah menggunakan plugin WP Optimize.

Setelah sekian lama menggunakan WordPress, mungkin kamu merasa bahwa situs tersebut semakin hari semakin lambat. Hal ini wajar saja bila website tersebut masih secara aktif ditambahkan konten (dan plugin). Ada banyak faktor yang bisa mempengaruhi kecepatan akses sebuah website, dan database yang penuh sesak serta penggunaannya yang tidak efisien bisa saja menjadi salah satu penyebabnya.

Sama seperti CMS (Content Management System) lainnya, WordPress membutuhkan sebuah database. Jadi tidak heran kan bila pada proses pemasangan WordPress, kamu harus membuat database terlebih dahulu.

Secara default, WordPress akan membuat beberapa tabel setelah kamu selesai membuat database. Tabel-tabel tersebut dapat kamu lihat pada diagram berikut.

Diagram tabel pada database WordPress
Diagram tabel pada instalasi default WordPress (Image credit: https://codex.wordpress.org)

Database pada WordPress berfungsi untuk menyimpan banyak hal mulai dari pos, metadata, informasi pengarang, komen, link, hingga menu pengaturan WordPress.

Tidak hanya dipakai oleh WordPress, database ini juga digunakan plugin untuk menyimpan informasi yang mereka butuhkan.

Kenapa kamu harus mengoptimalkan database WordPress?

Setiap website yang memiliki database bisa berjalan dengan cepat atau tidak tergantung seberapa banyak query (proses pemanggilan data) database yang dilakukan dan berapa lama waktu yang dibutuhkan query tersebut.

Bila kamu sudah menggunakan WordPress cukup lama, ada kemungkinan database yang kamu gunakan penuh dengan hal-hal yang tidak berguna seperti pos revisi, komen spam, trash, metadata yang tidak terpakai, dll. File database juga bisa bertambah besar bila kamu sering memasang plugin yang akan membuat tabel mereka sendiri pada database WordPress.

File-file ini bisa membuat ukuran database membengkak dan membuat situs kamu lambat, apalagi bila kode yang digunakan untuk memanggil data dari database tidak efisien.

Membersihkan data-data ini, apalagi bila dilakukan untuk pertama kalinya setelah sekian lama, bisa mengurangi ukuran database secara siginifikan. Hal ini bisa meningkatkan performa database, mempercepat proses backup database dan memperkecil penggunaan disk space.

Optimasi database WordPress dengan plugin WP Optimize

Untuk mengoptimalkan database WordPress, kamu bisa menggunakan fitur optimize table bawaan phpMyAdmin. Kamu bahkan bisa menggunakan query SQL untuk membantu merampingkan database WordPress seperti perintah untuk menghapus pos revisi berikut:

DELETE from wp_posts WHERE post_type = “revision”;

Namun melakukan operasi pada database secara manual adalah hal yang cukup beresiko. Dan saya sangat tidak menyarankannya bila kamu masih belum familiar dengan phpMyAdmin.

Untuk membantu kamu mengoptimalkan database, ada beberapa plugin database optimizer yang dapat digunakan. Pada artikel kali ini, saya akan menunjukan caranya menggunakan plugin WP Optimize.

WP Optimize adalah plugin dengan 600,000 lebih instalasi aktif dan rating rata-rata 4.87. Plugin ini juga sudah diterjemahkan ke banyak bahasa termasuk Bahasa Indonesia.

Apakah mengoptimalkan database dengan plugin WP Optimize berbahaya?

Tidak juga, karena proses optimasi database yang dilakukan plugin ini menggunakan cara umum yang digunakan untuk mengoptimalkan database secara manual. Plugin ini hanya mempermudah kamu dalam melakukannya.

Untuk melakukan optimasi data menggunakan plugin WP Optimize, silahkan ikuti langkah-langkah berikut ini.

Langkah #1: Install dan aktifkan plugin WP Optimize

Setelah terpasang, akan ada menu WP Optimize pada dasbor WordPress.

Langkah #2: Backup database

Membuat backup penting bila kamu ingin melakukan perubahan krusial pada WordPress, termasuk bila kamu ingin menghapus sebagian entry data pada tabel database. Dengan adanya backup, kamu tidak perlu khawatir bila terjadi kesalahan dalam proses optimasi database.

Plugin WP Optimize mempermudah hal ini dengan mengintegrasikan layanan backup UpdraftPlus pada menu pengaturannya. Lagipula WP optimize juga sama-sama dimiliki oleh tim dibalik UpdraftPlus.

Namun bila kamu tidak memiliki UpdraftPlus dan ingin melakukannya secara manual, ikuti langkah-langkah berikut:

  1. Masuk ke cPanel dan klik menu phpMyAdmin.
  2. Pilih menu tab Export.
  3. Gunakan opsi Custom pada bagian Export Method.
  4. Secara default kamu akan memilih semua tabel untuk dibackup. Pastikan saja kamu sudah memilih semua tabel untuk melakukan full backup.
  5. Pada pilihan Format pilih ‘SQL’.
  6. Centang pilihan ‘ADD DROP TABLE’.
  7. Centang pilihan ‘IF NOT EXISTS’.
  8. Setelah selesai, klik tombol GO untuk mendapatkan file database dalam format SQL.

Langkah #3: Pilih opsi optimasi database

Mengoptimalkan database dengan plugin WP Optimize caranya cukup mudah. Kamu hanya perlu memilih apa saja langkah yang ingin kamu lakukan kemudian mengeksekusinya.

Beberapa pilihan optimasi database yang disediakan plugin WP Optimize bisa kamu lihat pada gambar di bawah ini:

Opsi plugin WP Optimize untuk mengoptimalkan database, menghapus pos revisi, komen spam, auto draft, trash, transient options, pingbacks, trackbacks, hingga meta data WordPress

CATATAN: Item berwarna merah menunjukan operasi database yang membutuhkan perhatian khusus. Bila ada kasus server crash ketika operasi berjalan, maka kemungkinan besar database akan menjadi cacat/rusak. Jadi pastikan kamu membuat backup terlebih dahulu.

Optimize database tables

Opsi ini akan membantu kamu mengatur ulang data dan index data pada sebuah tabel database. Hal ini bisa membantu mengurangi ukuran tabel tersebut dan meningkatkan efisiensi input dan output ketika mengakses database[1].

Clean all post revision

Pos revisi akan dibuat setiap kali kamu menyimpan sebuah pos, baik ketika kamu membuat draft atau mengupdate pos yang sudah diterbitkan. Dengan fitur ini, kamu dapat dengan mudah melihat draft pos lama dan melakukan revisi yang dirasa perlu. Secara default pos revisi akan disimpan dalam jumlah yang tidak terbatas dan semuanya akan disimpan pada database. Pos revisi ini mungkin tidak kamu perlukan (tidak dalam jumlah yang banyak), apalagi setelah pos diterbitkan. Dengan opsi ini, semua pos revisi akan dihapus.

Clean all auto draft posts and posts in trash

Sama seperti pos revisi, auto-draft adalah pos yang disimpan ketika kamu membuat sebuah draft. Bedanya auto-draft akan secara otomatis dibuat dan hanya ada satu pada setiap pos draft. Fitur ini berguna bila kamu gagal koneksi ketika sedang membuat pos dan belum sempat menyimpannya.

Selain itu, bila kamu menghapus pos, pos tidak akan langsung hilang melainkan disimpan terlebih dahulu selama 30 hari.

Plugin ini bisa menghapus auto-draft dan pos yang telah dihapus dari database kamu.

Remove spam comments and comments in trash

Komen spam dan komen yang sudah kamu hapus adalah data tidak berguna yang menghabiskan tempat pada database. Gunakan opsi ini untuk menghapus keduanya

Remove unapproved comments

Bila kamu memilih untuk memoderasi komen, seringkali akan ada banyak komen yang belum disetujui. Bila kamu merasa komen tersebut didominasi oleh komen spam, gunakan opsi ini untuk menghapus komen tersebut.

Remove transient options

Transients API adalah metode sederhana untuk menyimpan cached data pada database. Transient options bersifat sementara sehingga dalam rentang waktu tertentu data tersebut akan dihapus atau diupdate.

Lalu kenapa kamu harus menghapus transient options?

Selain menghapus data yang sudah tidak terpakai, menghapus transient options juga bisa berfungsi untuk merefresh website WordPress agar kamu dapat melihat perubahan yang kamu lakukan.

Remove pingbacks

Saya sudah pernah membahas pingbacks pada artikel cara mengatasi komen spam tanpa plugin. Secara singkat, dengan pingbacks sebuah blog akan diberi tahu bila ada blog lain yang terhubung dengan blog kamu. Namun sayangnya penggunaan fitur ini seringkali membuat blog kamu mendapat banyak komen spam. Gunakan opsi ini untuk menghapus pingbacks.

Remove trackbacks

Trackbacks adalah pingbacks yang dilakukan secara manual. Hapus data ini bila kamu ingin ‘merampingkan’ database.

Clean post meta data

Post meta data adalah informasi yang kamu sediakan pada masing-masing pos seperti data pengarang hingga tanggal pembuatan pos. Bila kamu menghapus pos tersebut, data ini bisa menjadi orphaned post meta karena data-data tersebut tidak lagi terhubung dengan pos manapun.

Clean comment meta data

Sama seperti di atas, gunakan opsi ini untuk menghapus meta data komen yang sudah kamu hapus.

Clean orphaned relationship data

WordPress memiliki tabel wp_term_relationship yang berisi asosiasi antara sebuah pos dengan kategori atau tag. Selain itu, pada tabel ini juga terdapat daftar asosiasi antara sebuah link dengan kategorinya. Bila kamu menghapus pos atau link, maka data tersebut menjadi tidak terpakai. Gunakan opsi ini untuk menghapus data tersebut.

Setelah selesai, klik tombol Run all selected optimization.

Seberapa signifikan optimasi yang dilakukan pleh plugin WP Optimize?

Ini mungkin pertanyaan yang cukup penting, “seberapa ngaruh sih optimasi database pake’ plugin WP Optimize?”

Jawabannya? Tergantung.

Apakah kamu pernah mengoptimasi database sebelumnya?

Sudah berapa lama kamu memiliki website WordPress?

Apakah kamu memiliki pos revisi dalam jumlah yang banyak?

Apakah kamu sering memasang plugin? Atau kamu malah sering bongkar pasang plugin?

Seberapa sering kamu berurusan dengan komen spam?

Bila kamu belum pernah mengoptimalkan database, mungkin kamu akan sedikit terkejut dengan berapa banyak data yang bisa kamu hapus dari database WordPress. Saya sendiri berhasil mengurangi ukuran database dari 32.1 Mb menjadi 6.9 MB. Selain karena ini pertama kalinya saya mengoptimalkan database, banyaknya pos revisi, komen spam, dan seringnya saya melakukan bongkar pasang plugin membuat database saya membesar hingga 25.2 MB.

Sekilas hal ini mungkin tampak sepele, karena ukuran 25 MB memang tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan ukuran file WordPress yang bisa mencapai ratusan MB hingga di atas 1 GB. Tapi bila kamu menyadari bahwa entry data pada database hanya berupa karakter seperti huruf dan angka saja, 25 MB artinya teks yang sangat banyak sekali.

Penutup

Layaknya sebuah tempat tinggal, database juga harus rutin dibersihkan dan dirapihkan. Dengan begitu database bisa bebas dari data-data yang tidak terpakai dan proses pencarian data bisa berjalan lebih efisien. Ujung-ujungnya, hal ini bisa membantu meningkatkan performa database itu sendiri.

Bila kamu menggunakan WordPress, ada banyak cara yang bisa kamu lakukan untuk mengoptimalkan sebuah database, apalagi bila kamu paham betul phpMyAdmin dan SQL. Namun dengan plugin database optimizer seperti WP Optimize, hal ini dapat dengan mudah dilakukan hanya dalam satu kali klik saja.

Apakah kamu memiliki plugin favorit lain untuk membantu mengoptimalkan database? Jangan segan untuk meninggalkan saran dan pertanyaan di kolom komentar di bawah ini.

This Post Has 6 Comments

  1. Desti Erawati

    saya sudah pakai wp optimize tapi kok load nya masih lebih 5 detik yah min pas cek pake GT Metrik..
    biar bisa cepe gimana ya? saya juga sudah pakai lite chace,,

    minta sarannya,

    1. Syafiq Salman

      Saya cek di GTMetrix sudah bagus skornya, bahkan lebih bagus dari blog ini. Loading timenya juga sudah di bawah 5 detik. Faktor terbesar yang membuat lambat hanya karena ada script Google Adsense saja. Jadi saya kira sudah lumayan bagus hasilnya 🙂

        1. Syafiq Salman

          Biasanya kalau iklan dibatasi ada keterangannya dari Google. Kayak dulu blog ini pernah bermasalah sama Adsense karena ada laporan palsu ke DMCA, jadinya iklan dibatasi di postingan yang bermasalah. Tapi setelah ajukan banding langsung bisa dipasang iklan lagi.

  2. A.Rijal

    Penggunaan plugin pada website memang membantu fungsional web tapi terkadang faktor penggunaan plugin banyak dan tidak berkualitas menyebabkan load website menjadi lemot.

    1. Syafiq Salman

      Iyes

Leave a Reply