Agar WordPress bekerja dengan optimal, kamu juga selalu mengupdate WordPress ke versi terbaru. Tapi apa saja keuntungan mengupdate WordPress? Lalu, Bagaimana Caranya? Simak terus artikel ini yah!
WordPress selalu menganjurkan kita untuk selalu mengupdate versi WordPress yang kita miliki. Ketika ada versi yang lebih baru keluar, maka WordPress akan mengirimkan kita pemberitahuan dan menyarankan kita untuk melakukan update.
Memang apa saja sih yang kita dapat saat mengupdate WordPress?
Update yang dilakukan WordPress meliputi banyak hal, mulai dari perbaikan masalah keamanan, perbaikan bug, penambahan fitur, hingga peningkatan performa. Caranya pun sangat mudah.
Daftar Isi
Kenapa Harus Update WordPress?
Kamu bisa mengunjungi blog WordPress untuk mengetahui apa saja perbaikan dan penambahan yang dilakukan pada setiap keluaran WordPress terbaru. Namun secara umum, inilah yang kamu dapatkan kalau kamu mengupdate WordPress kamu.
1. Keamanan
Ini mungkin hal terpenting dan menjadi alasan utama kenapa kamu harus terus mengupdate WordPress.
WordPress adalah CMS yang bersifat open source, yang artinya setiap orang bisa melihat dan memodifikasi kode yang ada di dalamnya. Gabungkan hal ini dengan fakta bahwa WordPress adalah platform yang paling banyak digunakan di internet. Maka tak heran kalau banyak orang jahat yang berusaha mengambil keuntungan dari celah yang ada pada WordPress.
Orang yang berniat jahat dapat melihat versi WordPress yang kamu gunakan dan menggunakan celah keamanan yang ada pada versi tersebut untuk mengeksploitasi dan mengambil keuntungan dari situs yang kamu miliki.
Tapi di sisi lain, WordPress juga didukung oleh komunitas yang sangat baik, sehingga kelemahan yang ada pada WordPress bisa cepat diketahui dan diperbaiki. Untuk itu, guanakan WordPress terbaru agar kamu terhindar dari celah kemanan yang ada pada versi sebelumnya.
Perlu diingat juga, bahwa update yang harus kamu lakukan tidak hanya sebatas update WordPress, tapi juga harus meliputi tema dan plugin yang kamu gunakan.
2. Memperbaiki bug di versi sebelumnya
Sebagai informasi, ada dua macam update yang dilakukan oleh WordPress, yaitu update major dan update minor.
Update major adalah update besar-besaran yang biasanya ditandai dengan adanya penambahan fitur baru, dan merupakan versi yang lebih stabil. Kamu dapat mengenalinya karena penomorannya hanya menggunakan dua angka, seperti versi 5.3. Sedangkan update minor biasanya berisi perbaikan dari versi update major yang sebelumnya dan penomorannya pun menggunakan tiga angka, seperti versi 5.3.2.
Update major yang dilakukan WordPress biasanya sudah bebas dari bug. Namun ada kalanya muncul bug yang tidak dapat terdeteksi sebelumnya sehingga dilakukanlah update minor. Sebagai contoh, update 5.3.2 memperbaiki 5 bug yang ditemukan pada versi sebelumnya. Jadi tidak ada alasan untuk tidak terus mengupdate WordPress kamu.
3. Tambahan fitur baru
Seperti disebutkan sebelumnya, WordPress adalah platform yang paling banyak digunakan dan didukung oleh komunitas yang sangat besar. Untuk terus menjadi yang terdepan, WordPress selalu menambah fitur-fitur baru untuk memanjakan penggunanya.
Contoh pada versi 5.3, WordPress menambahkan beberapa fitur menarik seperti Automatic Image Rotation dan Admin Email Verification. Selain itu WordPress juga merilis tema default Twenty Twenty dan dibuat agar support PHP 7.4.
Kamu bisa menikmati fitur-fitur tersebut hanya dengan mengupdate WordPress. Jangan lupa untuk membuat backup WordPress terlebih dahulu bila kamu ingin menggunakan update major.
3. Peningkatan performa
Update WordPress tidak melulu soal perbaikan masalah keamanan tapi juga bagaimana cara meningkatkan performa dari WordPress itu sendiri.
Akan sangat mubazir bukan kalau penambahan fitur dan peningkatan keamanan yang dilakukan tidak diiringi oleh kecepatan akses yang baik?
Untuk meningkatkan performanya, WordPress secara rutin mengupdate juga library yang mereka gunakan. Selain itu penambahan teknik baru juga dilakukan agar WordPress yang kamu miliki memiliki teknologi yang up-to-date.
Menimbang faktor kecepatan yang berhubungan erat dengan SEO, pastikan kamu memiliki WordPress terbaru untuk mendapatkan performa yang lebih baik.
4. Penyesuaian dengan plugin dan tema
Para penyedia plugin dan tema yang populer akan selalu aktif mengupdate produk mereka, terutama bila WordPress melakukan update major. Hal ini dilakukan agar plugin atau tema yang mereka kembangkan bisa berjalan dengan sempurna atau bisa menggunakan fitur tambahan di WordPress versi terbaru.
Namun hal ini juga menjadi salah satu kekurangan kalau kamu harus selalu mengupdate WordPress. Karena versi terbaru belum tentu mendukung plugin atau tema yang kamu gunakan.
Untuk itu selalu gunakan plugin dari developer yang terpercaya dan jangan lupa untuk membackup plugin yang kamu gunakan sebelum melakukan update untuk berjaga-jaga.
Bagaimana Cara Update WordPress?
Ada banyak cara untuk melakukan update, dari yang manual sampai yang otomatis, tergantung seberapa besar kamu mau meluangkan waktu untuk melakukan pembaruan.
1. Update dengan sekali klik
Ini mungkin cara yang paling mudah untuk kamu yang tidak mau ribet, apalagi kalau kamu tidak banyak menggunakan plugin. Sejak versi 2.7, WordPress menambahkan fitur yang memberikan kamu kemudahan untuk melakukan pembaruan dengan hanya sekali klik saja.
Tinggal masuk ke halaman DAHBOARD ► UPDATES dan klik tombol UPDATE NOW, maka kamu akan mendapatkan WordPress terbaru untuk situs kamu.
Hal yang sama juga bisa kamu lakukan untuk mengupdate plugin dan tema yang kamu gunakan pada situs kamu. Namun pastikan terlebih dahulu kalau plugin / tema yang akan kamu update cocok dengan versi WordPress yang kamu miliki.
2. Update secara otomatis
Menjaga agar situs Wordrpress kamu terus memiliki versi terbaru sangat penting untuk menjaga kestabilan situs kamu. Namun ada kalanya kamu tidak ingin direpotkan bila harus sering melakukan update, terutama mengupdate plugin atau tema yang frekuensinya lebih sering dibandingkan mengupdate WordPress itu sendiri.
Untuk itu, sejak versi 3.7, WordPress menambahkan fitur terbaru berupa update otomatis. Dengan adanya fitur ini, WordPress akan memeriksa secara berkala apabila ada update minor yang muncul dan menginstalnya secara otomatis. Fitur ini memastikan kamu memiliki sub-versi WordPress terbaru, meskipun untuk update yang sifatnya major kamu tetap harus mengupdatenya sendiri.
Namun beberapa orang ada yang menginginkan kontrol penuh terhadap situs WordPress yang mereka miliki dan lebih memilih untuk mematikan fitur ini.
Untuk mengaktifkan fitur ini, kamu bisa menambahkan baris kode berikut pada file wp-config.php yang bisa kamu temukan pada direktori root WordPress kamu:
define('AUTOMATIC_UPDATER_DISABLED', true);
Dan untuk kamu yang menginginkan WordPress untuk melakukan update major secara otomatis bisa juga menambahkan baris kode berikut:
define('WP_AUTO_UPDATE_CORE', true);
Untuk mengupdate plugin dan tema WordPress caranya sedikit berbeda, kamu harus menambah filter baru pada file function.php. Dengan filter pada file tersebut, kamu juga bisa mematikan fitur update otomatis pada WordPress seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.
Berikut adalah filter yang bisa kamu tambahkan pada function.php untuk mengatur cara pembaruan file kamu.
// Mematikan fitur update secara otomatis,
add_filter('allow_minor_auto_core_updates', '__return_false');
// Mengaktifkan fitur update major secara otomatis,
add_filter('allow_major_auto_core_updates', '__return_true');
// Mengaktifkan update plugin secara otomatis,
add_filter('auto_update_plugin', '__return_true');
// Mengaktifkan update tema secara otomatis,
add_filter('auto_update_theme', '__return_true');
Catatan: Pastikan plugin dan tema yang kamu gunakan ada pada repositori WordPress agar kamu bisa melakukan update secara otomatis. Dengan kata lain, kamu harus menggunakan plugin dan tema yang bisa kamu temukan di situs WordPress untuk bisa menggunakan fitur ini.
3. Update menggunakan plugin
Ada dua macam cara yang bisa kamu gunakan kalau kamu ingin mengupdate situs kamu dengan menggunakan bantuan plugin. Cara yang pertama untuk kamu yang tidak ingin repot, bisa menggunakan plugin yang secara otomatis melakukan pembaruan setiap kali ada update yang muncul, contohnya seperti plugin Easy Updates Manager.
Dengan menu pengaturan yang cukup lengkap, kamu bisa memilih update apa saja yang kamu inginkan melalui dashboard plugin tersebut.
Untuk kamu yang tidak ingin update terjadi secara otomatis karena khawatir akan mengganggu kestabilan blog kamu, kamu bisa menggunakan plugin seperti WP Updates Notifier yang akan memeriksa update secara berkala sesuai dengan jangka waktu yang kamu inginkan dan mengirimkan email bila ada update yang muncul. Untuk pembaruannya sendiri tetap harus kamu lakukan secara manual.
4. Mencoba update di Localhost atau Website Staging
Dengan memanfaatkan software virtualisasi seperti XAMPP, WAMP, MAMP, dsb, kamu bisa menduplikasi menginstall WordPress di Localhost dan memakainya langsung dari PC. Hal ini sangat berguna kalau kamu ingin melakukan modifikasi tanpa harus mengambil resiko situs yang kamu buat menjadi berantakan ataupun crash.
Dengan mengupdate WordPress secara lokal, kamu dapat mengetahui apakah versi yang baru tidak akan menyebabkan gangguan pada situs kamu, atau apakah versi WordPress yang baru tidak akan menggangu kinerja plugin andalanmu.
Setelah kamu yakin situs kamu akan tetap stabil dan semua fitur tetap berfungsi sebagaimana mestinya, baru kamu bisa mencobanya pada situs asli kamu.
Sebagai alternatif, kamu juga bisa membuat website staging untuk mencoba update terbaru dan langsung menerapkan perubahan tersebut pada situs asli jika kamu merasa cocok.
Penutup
Dengan semua keuntungan yang akan kamu dapat, rasanya tidak ada alasan untuk tidak mengupdate semua elemen yang kamu butuhkan untuk membuat situs yang kamu miliki agar berjalan dengan sempurna.
Masalah keamanan menjadi isu yang sangat penting meskipun kelebihan yang lainnya akan sangat sayang untuk kamu lewatkan.
Jadi, sudahkan kamu memperbarui situs kamu?