Secara default, pos yang masih dalam status draft tidak akan dapat dilihat orang lain kecuali kamu sendiri atau user lain dengan role Administrator atau Editor. Namun dengan plugin Public Post Review, kamu dapat menampilkan pos draft kepada orang lain meski ia tidak memiliki akses login ke situs WordPress kamu.
Baru-baru ini saya mendapat tawaran kerjasama untuk membuat sebuah artikel review mengenai sebuah produk.
Di akhir komunikasi saya dengan pemilik produk tesebut, saya bertanya apakah saya bisa langsung mempublikasikan artikel yang saya buat atau ada review terlebih dahulu dari pihak sana?
Jawabannya tentu saja iya, pilihan yang logis karena sudah pasti si pemilik produk ingin tahu apa saja yang kita tulis dan bagaimana kualitas tulisan yang kita buat.
Setelah itu, muncul masalah baru untuk saya. Bagaimana cara saya memperlihatkan hasil kerja saya kepada client tersebut?
Berhubung hasil jadi pesanannya adalah sebuah artikel blog, tentu ada banyak cara untuk melakukannya. Namun pada setiap cara tersebut ada beberapa kelemahan dalam pelaksanaannya, misalnya saja:
Daftar Isi
1. Memberikan artikel dalam bentuk file PDF atau DOC (DOCX).
Ini adalah cara pertama yang terpikirkan ketika saya harus menunjukan tulisan saya kepada client.
Selain berupa file dengan ekstensi umum yang bisa dibuka siapa saja, client juga dapat dengan mudah melakukan perubahan pada tulisan yang ada pada file tersebut, terutama pada file word .DOC/.DOCX.
Meski begitu, ada beberapa kelemahan pada metode ini, seperti:
- Harus melakukan langkah ekstra – Tergantung cara kerja kamu dalam membuat artikel untuk blog, membuat file PDF atau DOCX mungkin akan membuat kamu bekerja dua kali untuk membuat artikel dalam format yang diinginkan klien.
- Tampilan tulisan yang berbeda – Karena ditulis pada media yang berbeda, hasil tulisan kamu bisa saja terlihat berbeda dengan aslinya. Meski begitu rasanya ini bukan masalah besar karena bagi sebagian klien yang terpenting adalah kontennya.
- Keterbatasan file PDF/DOCX – Setelah sering menulis dalam editor WordPress, ada banyak hal yang sulit saya lakukan pada word processor biasa seperti Microsoft Word. Mungkin saya yang tidak terlalu mahir menggunakan MS Word, tapi cukup sulit bagi saya untuk menambahkan kode dengan syntax highlighter atau sekedar menambatkan kode
<iframe>
.
Semua kelemahan yang ada pada metode ini membuat saya berpikir untuk mencari cara lainnya. Dan hal ini membawa saya ke metode kedua di bawah ini.
2. Memberi akses terbatas ke dalam dasbor admin WordPress
Karena saya tidak ingin bekerja dua kali dan ingin memperlihatkan pos draft yang saya buat seperti saya melihatnya melalui fitur pratinjau pada editor WordPress, saya pikir cara terbaik adalah memberi akses kepada klien untuk melihatnya sendiri pada dasbor admin situs saya.
Cara ini juga sangat baik untuk berkolaborasi dengan klien karena proses revisi menjadi sangat mudah dengan fitur post revision bawaan WordPress.
Untuk melakukannya saya bisa membuat username baru dan memberinya peran sebagai Editor (jangan sebagai Administrator!) agar bisa melihat pos draft yang saya buat.
Meski begitu. ada beberapa kelemahan pada metode ini, seperti:
- Resiko keamanan – Mengundang orang lain ke area sensitif blog kamu jelas mengandung resiko tersendiri. Hal ini pula yang membuat saya ragu untuk melakukannya.
- Resiko human error – Meski masih berhubungan dengan keamanan, human error biasanya terjadi secara tidak sengaja meski sama-sama fatal akibatnya. Saya jelas tidak ingin hasil kerja saya hilang karena keteledoran orang lain.
Kelemahan yang ada pada dua metode tersebut akhirnya membawa saya ke metode ketiga yang saya kira merupakan solusi terbaik untuk memperlihatkan pos draft pada klien saya.
3. Menampilkan pos draft dengan plugin
Melihat dua metode di atas, saya tahu apa yang saya inginkan. Saya ingin bisa memperlihatkan pos draft yang saya buat tanpa harus memberi akses kepada client saya.
Dan ternyata, ada plugin yang bisa membantu saya melakukannya!
Public Post Review akhirnya menjadi solusi untuk menampilkan pos draft tanpa harus mempublikasikannya terlebih dahulu.
Untuk menggunakannya, cukup ikuti langkah-langkah berikut ini:
- Pasang dan aktifkan plugin Public Post Review.
- Buka pos yang ingin kamu bagikan kepada orang lain / klien.
- Pada metabox Publish akan ada opsi baru yaitu Enable public preview, centang opsi tersebut.
- Setelah dicentang, akan muncul sebuah link. Salin link tersebut.
- Bagikan link tersebut kepada klien yang ingin melihat hasil pos draft kamu, selesai.
- Untuk menghapus link tersebut, cukup hapus centang pada opsi Enable public preview.
Sebagai catatan, link tersebut hanya akan tersedia dalam waktu 48 jam saja. Bila link tersebut diakses lebih dari batas waktu tersebut, akan muncul pesan error, “The link has been expired!”.
Untuk mengatasinya, cukup buat link baru dengan mengulang langkah di atas.
Namun bila kamu ingin memperpanjang masa habisnya, kamu bisa menambahkan kode berikut pada file functions.php
.
add_filter( 'ppp_nonce_life', 'my_nonce_life' ); function my_nonce_life() { return 60 * 60 * 24 * 7; // 7 Hari }
Angka di atas ditulis dalam format yang memudahkan kamu untuk mengganti batas waktu dalam hari. Bila kamu ingin batas waktu yang lebih spesifik, cukup ganti dengan satu angka bulat sehingga tampilan drafft pos yang kamu bagikan akan habis dalam sekian detik/menit/jam seperti pada contoh berikut.
add_filter( 'ppp_nonce_life', 'my_nonce_life' ); function my_nonce_life() { return 14400; // 4 jam }
Untuk cara yang lebih mudah, ada plugin Public Post Review Configurator yang bisa kamu pakai. Cukup masukan angka tertentu (dalam jam), lalu simpan.
Penutup
Selesai sudah cuap-cuap saya kali ini. Mudah-mudahan artikel ini bisa membantu banyak bila kamu mengalami kejadian yang sama nantinya.
Dengan menampilkan pos draft, kamu bisa memperlihatkan hasil jadi pos yang kamu buat tanpa harus mempublikasikannya terlebih dahulu.
Selain cepat, cara ini juga bisa membuat kamu tampak profesional karena saya kira tidak banyak blogger yang mengetahui cara ini.
Apakah kamu memiliki pengalaman yang sama? Lalu cara apa yang kamu lakukan untuk presentasi kepada klien kamu? Jangan segan untuk berbagi pengalamanmu pada komentar di bawah ini yah!