Untuk pengguna paket hosting dengan storage yang terbatas, penting untuk mengetahui berapa banyak disk space yang sudah kamu habiskan. Pada tutorial kali ini, kita akan melihat bagaimana cara memeriksa penggunaan storage (disk usage) pada WordPress dengan plugin atau melalui cPanel.
Pemilik website WordPress pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah hosting. Ada begitu banyak penyedia jasa hosting mulai dari yang berskala internasional hingga yang dimiliki oleh anak bangsa sendiri.
Setiap penyedia layanan jasa hosting memiliki paket mereka sendiri-sendiri. Dan dalam paket tersebut, kamu bisa melihat spesifikasi apa saja yang mereka tawarkan.
Salah satu faktor yang patut kamu pertimbangkan dalam memilih hosting adalah seberapa besar disk storage yang kamu dapatkan. Tergantung paket yang kamu pilih, ukuran storage bisa bervariasi mulai dari hitungan ratusan Mega Bytes (MB) hingga UNLIMITED (bukan berarti tidak terbatas tapi yang pasti sangat besar sekali). Semakin besar storage yang kamu dapat, semakin besar pula data yang dapat kamu simpan.
Lalu bagaimana bila kamu menggunakan paket hosting dengan disk storage yang terbatas?
Untuk yang satu ini, kamu harus pandai-pandai mengatur penggunaan storage. Gambar, audio, dan video adalah elemen web yang biasanya berukuran cukup besar. Namun bila konten yang kamu miliki didominasi oleh teks, maka 300 MB bisa terasa besar sekali.
Daftar Isi
Memangnya dipakai untuk apa aja sih storage ini?
Bila kamu menginstall WordPress, akan ada dua macam file yang dibuat yaitu file pada server dan file database MySQL.
File pada server berisi file-file yang dibutuhkan agar WordPress dapat bekerja. Bila kamu sering mengakses folder WordPress melalui cPanel atau FTP Client seperti FileZilla, kamu bisa lihat beberapa file dan folder yang ada pada direktori WordPress. Di sini jugalah file-file yang kamu tambahkan seperti gambar, plugin, dan tema disimpan.
Sedangkan file database MySQL adalah tempat dimana kamu menyimpan informasi yang dibutuhkan oleh WordPress seperti isi pos, isi laman, metadata, menu pengaturan wordpress, dan banyak lagi yang lainnya.
Tidak hanya diisi oleh data WordPress saja, file database juga digunakan oleh plugin untuk keperluan mereka sendiri.
Cara memeriksa penggunaan disk space pada WordPress
Ada banyak cara yang bisa kamu lakukan untuk memeriksa penggunaan disk storage pada WordPress. Selain melalui cPanel, ada juga plugin yang bahkan bisa memberikan kamu data visual sehingga kamu bisa lebih mudah mengenali file berukuran besar.
Bila kamu nyaman dengan command prompt, ada cara untuk memeriksa penggunaan disk storage dengan SSH. Namun mungkin saya tidak akan membahasnya di sini karena caranya cukup rumit untuk kebanyakan blogger.
1. Cek penggunaan disk space dan besar database melalui cPanel
Cara yang paling mudah untuk melihat penggunaan disk space adalah melalui cPanel. Pada cPanel terdapat sidebar yang menampilkan berbagai macam data statistik website. Selain menampilkan sisa storage yang kamu miliki, pada sidebar cPanel juga banyak info lain seperti jumlah bandwidth, penggunaan memory, addon domain, email, dan banyak lagi. Untuk mengakses cPanel, masuk ke URL,
http://namasituskamu.com/cpanel
Seperti contoh berikut, lihat pada bagian MySQL Disk Usage dan Disk Usage. Dari data tersebut saya bisa tahu kalau database saya memiliki ukuran 31.69 MB dan penggunaan disk space saya sebesar 752.64 MB.
Bila kamu perhatikan, pada statistik tersebut terdapat simbol infinity (∞). Seperti namanya, simbol ini menunjukan bahwa saya memiliki UNLIMITED storage. Meskipun secara harfiah artinya saya memiliki kapasitas penyimpanan yang tidak terbatas, kata UNLIMITED adalah jargon yang sering digunakan oleh banyak penyedia jasa hosting untuk menunjukan betapa besarnya tempat penyimpanan yang bisa kamu dapat.
Lalu, bagaimana caranya sebuah storage bisa dilabeli unlimited?
Penyedia jasa layanan hosting memiliki server dengan resource yang bisa membawahi banyak website sekaligus. Idealnya resource ini akan dibagi rata pada semua website sesuai dengan batas yang sudah ditentukan penyedia hosting. Namun tidak semua website membutuhkan resource dalam jumlah banyak, termasuk urusan storage. Hal ini lah yang membuat banyak resource menjadi tidak terpakai dan akhirnya ‘dijual kembali’ dan dimasukkan dalam paket penjualan UNLIMITED.
Apakah ini akan membuat website lain rugi?
Tidak juga! Meskipun resource yang tidak terpakai bisa dialokasikan ke website lain yang membutuhkan, setiap penyedia layanan hosting memiliki kebijakan masing-masing seberapa besar batas resource yang bisa kamu gunakan. Hal ini dapat memastikan website lain yang berada pada satu server tidak terganggu dan tetap bisa berjalan dengan baik.
( WordPress + Free Domain + Unlimited Storage + Unlimited Bandwidth + Free SSL )
Kembali ke topik awal, setelah melihat sekilas penggunaan disk space, mungkin kamu penasaran file apa sih yang paling banyak menghabiskan tempat?
Untuk memeriksanya melalui cPanel, kamu bisa mengakses menu Files » Disk Usage. Di situ kamu bisa melihat file WordPress dalam bentuk folder tree lengkap dengan ukuran masing-masing folder.
Sedangkan untuk memeriksa detail penggunaan database, kamu bisa masuk ke menu Databases » phpMyAdmin dan pilih database yang kamu gunakan. Klik tab Size untuk mengurutkan tabel mulai dari ukuran terbesar.
2. Cek penggunaan disk space dengan menggunakan plugin
Tidak ada banyak plugin yang khusus didedikasikan untuk memonitor penggunaan disk space pada WordPress. Satu plugin yang cukup populer adalah Disk Usage Sunburst buatan raidboxes.de
Setelah memasang dan mengaktifkan plugin tersebut, masuk ke menu Tools » Disk Usage untuk melihat chart penggunaaan disk space kamu. Chart yang kamu lihat adalah sunburst chart di mana setiap bagian pada chart tersebut merepresentasikan file atau folder tersebut pada direktori WordPress kamu. Setiap bagian memiliki besar yang berbeda-beda tergantung ukuran file atau folder tersebut. Ini akan mempermudah kamu untuk mengenali file apa saja yang paling banyak menghabiskan disk space.
Setiap bagian pada chart ini juga dapat diklik untuk melihat lebih detail apa isi bagian tersebut. Lakukan hal ini terus-menerus sampai kamu menemukan file berukuran besar yang menghabiskan storage kamu.
Namun sayang plugin ini hanya menyediakan chart saja tanpa ada daftar file atau folder beserta ukuran masing-masing. Jadi kamu harus menghover bagian dari chart tersebut secara manual untuk melihat ukurannnya. Meskipun begitu hal ini bukan masalah besar karena toh’ biasanya yang kita butuhkan hanya file yang berukuran besar saja.
3. Cek ukuran database dengan plugin
Untuk memeriksa ukuran database pada WordPress kamu dapat menggunakan plugin database optimizer yang biasanya sudah dilengkapi dengan fitur untuk melihat daftar tabel pada database beserta ukurannya. Salah satu plugin yang cukup populer untuk ini adalah WP Optimize yang juga dibuat oleh tim dibalik plugin backup top, Updraft.
Setelah kamu memasang WP Optimize dan mengaktifkannya, masuk ke menu WP Optimize dan pilih menu tab Table Information.
Mengurangi penggunaan disk space pada WordPress
Setelah mengetahui penggunaan disk space, saatnya ‘merampingkan’ ukuran situs WordPress kamu. Beberapa cara yang bisa kamu lakukan antara lain:
- Hapus file gambar atau video yang tidak kamu gunakan.
- Optimasi gambar.
- Bila kamu memiliki konten video, jangan menguploadnya pada WordPress. Simpan video pada Youtube atau Vimeo.
- Hapus template dan plugin yang tidak kamu gunakan.
- Hapus komen spam.
- Bersihkan database dari tabel yang sudah tidak digunakan lagi. Ini bisa kamu lakukan dengan plugin WP Optimize yang saya sebutkan di atas.
- Batasi revisi pos dan hapus pos revisi lama.
Penutup
Memeriksa penggunaan disk space dapat dengan mudah dilakukan bahkan untuk kamu yang awam dengan WordPress sekalipun. Meskipun kamu bisa menggunakan plugin, saya tetap menyarankan kamu untuk menggunakan fitur bawaan cPanel. Apalagi bila fungsi plugin tersebut hanya kamu gunakan sesekali saja.
Untuk kamu yang memiliki hosting dengan unlimited storage, memeriksa penggunaan disk space juga penting terutama untuk memnonitor ukuran database. Meskipun ukurannnya relatif jauh lebih kecil dibandingkan file pada server, database yang ‘membengkak’ bisa mempengaruhi kinerja WordPress dan membuat situs melambat. Untuk mencegahnya, optimasi database secara berkala 4-6 bulan sekali.
Apakah kamu memiliki cara lain untuk memeriksa penggunaan disk space pada WordPress? Jangan segan untuk mengirimkan komentar kamu di bawah ini yah!