Apa Itu Affiliate Marketing Untuk Pemula

You are currently viewing Apa Itu Affiliate Marketing Untuk Pemula

Selain memasang iklan, cara lain untuk menghasilkan uang melalui blog adalah dengan affiliate marketing. Tapi apa itu affiliate marketing? Bagaimana cara kerjanya? Lalu apa yang harus dilakukan untuk memulai affiliate marketing?

“Mau tahu cara membuat blog dan menghasilkan uang?”

“Mau tahu cara dapat passive income melalui blog yang kamu miliki?”

“Mau tahu cara dapat penghasilan tambahan dari blog?”

Beberapa kalimat di atas mungkin menjadi pertanyaan umum yang sangat dinanti jawabannya oleh blogger yang ingin mencari uang berbekal blog yang mereka miliki.

Dengan iming-iming cepat kaya lewat internet, kini ada begitu banyak orang yang berlomba-lomba untuk membuat blog dan berharap mereka bisa memonetasi blog tersebut untuk dapat penghasilan tambahan.

Tidak cuma blogger baru, mereka yang sudah lebih dulu memiliki blog juga tidak ingin ketinggalan dan mulai berpikir untuk bisa menguangkan blog mereka.

Untungnya saat ini tidak sulit mencari cara untuk mendapatkan uang dari blog. Satu cara yang paling umum adalah dengan memasang iklan.

Untuk masalah pasang iklan, banyak blogger pemula yang tahunya hanya Google AdSense saja. Tidak heran memang melihat popularitas jaringan iklan Google yang satu ini dibanding pesaing-pesaing lain yang sebenarnya tidak kalah menarik.

Namun yang bikin pusing, Adsense menerapkan syarat yang cukup ketat sebelum kamu bisa menggunakannya. Hal ini tentu banyak membuat blogger frustasi karena AdSense tidak juga diterima meski sudah berbulan-bulan mendaftar.

Bila kamu ingin sesuatu yang lebih mudah dan bisa dengan cepat kamu lakukan dengan segera, kenapa tidak mencoba affiliate marketing.

Apa itu Affiliate Marketing Untuk Pemula?

Pada dasarnya, affiliate marketing adalah model bisnis di mana kamu akan mendapat komisi bila ada klien yang membeli sebuah produk melalui rekomendasi yang kamu lakukan.

Sebagai contoh, saya memiliki artikel review Hositinger pada blog ini. Di situ saya memberi gambaran apa saja kelebihan dan kekurangan hosting murah tersebut.

Karena saya juga pernah memakai Hostinger dan cukup puas dengan layanannya, saya merekomendasikan hosting tersebut kepada orang lain yang sedang mencari solusi hosting murah.

Bila ada user yang tertarik dan lalu membeli paket hosting pada Hostinger melalui link yang saya sediakan pada artikel tersebut, maka saya akan mendapat komisi sekian rupiah/persen dari paket hosting yang dibeli user tersebut.

Dari penjelasan tersebut, affiliate marketer mungkin lebih mirip dengan makelar yang menghubungkan pemilik produk dengan calon pembeli. Setiap transaksi yang berhasil akan memberi keuntungan tersendiri untuk si makelar.

Kalau begitu rugi nggak sih pengunjung yang beli lewat link afiliasi?

Tidak salah juga sih pemikiran seperti itu.

Dulu ketika saya belum mengenal program afiliasi, saya juga selalu merasa tertipu bila membeli melalui website yang mencantumkan link afiliasi. Sama seperti pemikiran di atas, saya khawatir kalau harga yang saya beli akan lebih mahal dibanding beli langsung ke situs resminya.

“Kan ada komisinya, masa iya harganya nggak dimahalin?” Kira-kira begitu pikir saya dulu.

Tapi ternyata bukan begitu cara kerja affiliate marketing. Toh kalau memang seperti itu, program afiliasi tentu akan cepat layu dan tidak banyak dilirik blogger bukan?

Bila kamu membeli melalui sebuah link afiliasi, harga yang kamu dapat tetap sama kok’. Malah ada program afiliasi yang menyediakan diskon tambahan sehingga kamu bisa mendapat harga yang lebih murah.

Sebagai contoh, saya memiliki kupon yang bisa kamu pakai untuk mendapat potongan harga hosting di Niagahoster. Cukup masukan kode kupon a-bisablog, maka kamu bisa mendapat potongan harga tambahan sebesar 5%. Malah lebih murah dibanding beli langsung ke Niagahoster kan?

Gunakan kupon a-bisablog untuk diskon tambahan 5% pada setiap pembelian hosting di NIAGAHOSTER

Wah, jadi pemilik produk dong yang rugi!

Ya dan tidak.

Tujuan utama affiliate marketing bagi pemilik produk (merchant) adalah untuk mengenalkan produk dan meningkatkan brand awareness, sama seperti iklan. Toh yang namanya pasang iklan pasti buang-buang uang juga.

Layaknya promosi pada umumnya, program afiliasi yang sukses tentu akan meningkatkan penjualan produk. Selain itu ada potensi untuk mendapat pembeli loyal yang bisa saja melakukan transaksi mereka selanjutnya (pembelian berulang).

Dan enaknya pemilik produk hanya perlu membayarkan komisi untuk transaksi yang sukses saja. Jadi jangan heran kalau mereka berani membayar komisi afiliasi dengan harga yang cukup tinggi.

Cara Kerja Affiliate Marketing

Dari penjelasan di atas, secara sederhana proses mendapatkan uang dengan affiliate marketing dapat ditulis dalam empat langkah sederhana ini.

  1. Kamu mempromosikan produk atau jasa kepada orang lain dengan dan menambahkan link afiliasi baik di web maupun akun sosial media.
  2. Pengunjung mengklik link afiliasi kamu dan melakukan transaksi.
  3. Transaksi sukses akan dicatat oleh pemilik afiliasi.
  4. Kamu mendapat komisi untuk setiap transaksi yang berhasil dilakukan.

Namun proses di balik layarnya tidak semudah yang kamu bayangkan.

Satu pertanyaan penting, bagaimana cara menentukan besarnya komisi affiliate marketing yang kita terima? Bagaimana cara pemilik produk tahu kalau ada yang transaksi yang melalui link afiliasi milik kita?

Semua ini dilakukan dengan memakai cookies.

Saya tidak akan menjelaskan secara teknis, tapi cookies ini dipakai untuk menyimpan semua informasi pengunjung seperti alamat IP, waktu kunjungan, berapa lama kamu berada pada sebuah website, hingga ID afiliasi kamu.

Misalnya saja kamu memiliki situs yang terdaftar pada salah satu program afiliasi.

Bila ada pengunjung yang datang dan mengklik link afiliasi yang kamu pasang, cookies akan dibuat dan disimpan pada komputer pengunjung. Bila pengunjung melakukan pembelian melalui link tersebut, maka kamu akan mendapat komisi. Jadi tidak perlu khawatir komisi kamu akan tertukar dengan affiliate marketer lainnya.

Cookies sendiri memiliki masa berlaku yang lamanya berbeda-beda mulai dari 24 jam hingga 30 hari tergantung program afiliasi yang kamu ikuti. Jadi bila ada pengunjung yang mengklik link afiliasi yang kamu pasang namun tidak melakukan pembelian saat itu juga, kamu masih bisa tetap mendapat komisi selama transaksi dilakukan dalam masa berlaku cookies tersebut.

Jenis-jenis Affiliate Marketing

Mendapatkan komisi melalui affiliate marketing tidak melulu soal penjualan. Ada banyak jenis afiliate marketing dan kamu bisa dapat komisi selama kamu memenuhi target.

  • Pay-per-Sale : Ini adalah contoh umum affiliate marketing di mana kamu akan mendapat komisi untuk setiap pembelian sukses.
  • Pay-per-Click : Untuk jenis program afiliasi ini, kamu bisa mendapat komisi selama ada pengunjung yang diarahkan dari link afiliasi yang kamu miliki. Namun biasanya komisinya jauh lebih rendah dibanding komisi Pay-per-Sale.
  • Pay-per-Lead : Yang ini sedikit berbeda karena kamu bisa mendapat komisi bila ada pengunjung yang berhasil diarahkan dari link afiliasi yang kamu miliki ke sebuah landing page di mana mereka harus mengisi info kontak dalam bentuk form.

Kelebihan dan Kekurangan Affiliate Marketing

Setiap metode pasti memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, tidak terkecuali affiliate marketing ini. Beberapa nilai pro dan kontra berikut ini mungkin bisa membantu kamu melihat apakah kamu cocok dengan program afiliasi.

Kelebihan Affiliate Marketing

1. Mudah

Tidak seperti AdSense di mana kamu harus menunggu persetujuan dari Google sebelum bisa memasang iklan, umumnya program afiliasi bisa langsung kamu ikuti tanpa melewati proses seleksi terlebih dahulu.

Cara promosinya pun sangat mudah karena biasanya kamu akan diberikan beragam tools mulai dari link afiliasi hingga banner dengan berbagai macam ukuran.

2. Tidak Repot Masalah Produksi, Transaksi, Pengiriman, dan Stok Barang.

Dengan affiliate marketing, keterlibatan kamu dalam sebuah produk hanya sebatas menjual dan promosi saja. Istilahnya, terima duit, kelar.

Dengan begitu kamu tidak perlu repot dengan masalah produk. Semua proses yang berhubungan dengan produksi, pembayaran, pengiriman, hingga stok barang sudah diatur oleh pemilik produk tersebut.

3. Gratis

Pada umumnya, untuk menjadi distributor sebuah produk kamu harus membeli lisensi produk tersebut. Selain itu biasanya target operasi kamu juga dibatasi pada area tertentu saja.

Lalu bagaimana dengan affiliate marketing? Gratis!

Yah, mungkin tidak semuanya, tapi umumnya kamu tidak perlu mengeluarkan uang terlebih dahulu baik untuk deposit, uang pendaftaran, atau membeli produk mereka sebagai syarat diterima di program afiliasi.

4. Ada Banyak Pilihan Program Afiliasi

Saat ini sudah banyak program afiliasi dalam berbagai niche yang bisa kamu cari. Tidak hanya program afiliasi luar negeri, produk lokal pun tidak mau kalah dalam mendorong minat blogger lokal untuk ikut mempromosikan produk-produk mereka.

5. Resiko Kecil

Tidak ada keterikatan antara kamu dengan program afiliasi yang kamu ikuti. Bila kamu ternyata kurang cocok dengan sebuah program afiliasi, kamu bisa beralih ke program lainnya tanpa khawatir didenda dan sebagainya.

Selain itu program afiliasi umumnya gratis, jadi kamu tidak akan rugi bila tidak berhasil menjual satu produk pun.

6. Potensi Passive Income 24 Jam Nonstop

Artikel promosi yang sudah kamu sisipkan link afiliasi akan terus bekerja 24 jam nonstop meski kita tidak terhubung dengan internet. Bila sudah dioptimasi dengan baik dari segi konten maupun SEO, bukan tidak mungkin link afiliasi tersebut akan menjadi sumber passive income kamu.

7. Tidak Perlu Punya Blog

Yup, saya sudah bilang di atas kalau affiliate marketing adalah salah satu cara untuk mendapatkan uang lewat blog. Tapi link afiliasi yang kamu dapat bisa kamu gunakan di manapun seperti akun sosmed. Namun kamu harus bijak yah kalau ingin membagikan link afliasi di sosmed, jangan sampai ada teman atau followers kamu terganggu melihat link afiliasi yang terlalu sering berseliweran di timeline kamu..

Kekurangan Affiliate Marketing

1. Penghasilan anda tergantung orang lain

Saat kita menjadi affiliate marketer, maka yang kita lakukan adalah mempromosikan produk atau jasa milik orang lain untuk mendapatkan komisi. Yang namanya bekerja untuk orang lain, sudah tentu kita harus mengikuti aturan main si pemilik produk.

Meski umumnya penyedia program afiliasi menjaga relasi yang baik dengan affiliate marketer, ada kalanya mereka melakukan sesuatu yang bisa merugikan seperti mengganti skema afiliasi, menurunkan komisi affiliate, atau malah menghapus sistem affiliate.

Jika hal ini terjadi, bukan tidak mungkin pendapatan kita akan berkurang drastis dan usaha kita untuk mempromosikan produk afiliasi menjadi sia-sia.

2. Bersaing dengan affiliate marketer lain

Gurihnya keuntungan yang bisa didapat dari affiliate marketing tentu membuat semua orang berlomba-lomba untuk mencicipinya. Bila kamu memutuskan untuk ikut juga, maka kamu akan bersaing ketat dengan affiliate marketer lain yang sudah lebih dulu memulainya.

3. Pengaruh produk afiliasi dengan reputasi web kamu

Inilah alasan kenapa kamu harus selektif dalam memilih program afiliasi. Reputasi produk yang baik mungkin tidak akan banyak pengaruhnya pada website kamu. Tapi reputasi produk yang jelek bisa membuat reputasi web kamu jelek juga.

Cara Memulai Affiliate Marketing

Setelah panjang lebar membaca semua penjelasan di atas, saatnya kamu tahu cara memulai affiliate marketing. 

1. Pilih Niche

Meski bisa dilakukan dengan blog bertema umum, agar bisa sukses di affiliate marketing ada baiknya kamu mengincar pasar dengan tema (niche) tertentu.

Selain lebih mudah untuk mencari program afiliasi yang sesuai, produk afiliasi memiliki potensi lebih tinggi untuk terjual karena kamu memasarkannya pada orang-orang yang memang tertarik dengan niche situs kamu.

Untuk menentukan niche yang sesuai, kamu bisa mulai mencari di topik yang kamu sukai. Akan lebih baik lagi bila kamu memilih niche yang kamu kuasai atau berpengalaman di niche tersebut.

2. Cari Program Afiliasi yang Sesuai

Setelah menentukan niche, saatnya mencari program afiliasi yang sesuai dengan niche tersebut. Untuk melakukannya, kita bisa mencarinya dengan langkah-langkah berikut.

Mencari Program Afiliasi Melalui Google/Website.

Satu nilai plus dalam affiliate marketing adalah pengetahuan kamu mengenai sebuah produk yang kamu promosikan.

Jadi bila kamu memiliki sebuah produk / jasa yang sering kamu pakai, ada baiknya kamu melihat terlebih dahulu apakah produk tersebut memilki program afiliasi atau tidak. Jika ternyata iya, maka kamu beruntung bisa mempromosikan produk yang kamu sudah tahu seluk beluknya.

Bila kamu tidak memiliki produk khusus, kamu bisa mencari program afiliasi yang sesuai dengan niche kamu melalui Google.

Cukup masukan jenis produk yang ingin kamu pasarkan, lalu tambahkan keyword “afiliasi”, “affiliate”, atau “referral”. Misalnya saja bila kamu memiliki situs dengan tema jalan-jalan, kamu bisa mencoba untuk mencari “travel afiliasi” untuk mencari program afiliasi yang cocok. Jika kamu belum menemukannya, coba dengan kombinasi kata lainnya.

Selain itu jangan lupa juga untuk mengatur agar hasil pencarian berasal dari Indonesia saja untuk mencari program afiliasi dalam negeri.

Khusus untuk affiliate marketing lokal, rasanya pilihannya masih belum sebanyak program afiliasi luar negeri. Kalaupun kamu menemukan program afiliasi yang sesuai, biasanya mereka ditawarkan melalui jaringan afiliasi (affiliate network) yang akan kita bahas selanjutnya.

Mencari Program Afiliasi Melalui Affiliate Network

Jaringan afiliasi (affiliate network) adalah tempat yang mempertemukan advertiser dan publisher. Agar lebih mudah, bayangkan saja affiliate network sebagai marketplace untuk produk-produk atau jasa yang menawarkan program afiliasi.

Adanya affiliate network semacam ini akan menguntungkan kedua belah pihak karena pihak advertiser tidak perlu repot membuat dan mengatur program afiliasi mereka. Mereka yang ingin mencoba affiliate marketing juga dapat dengan mudah mencari program afiliasi yang sesuai dengan niche mereka dengan mudah dari satu tempat saja.

Contoh affiliate network terpopuler adalah ComissionJunction dan ShareASale. Untuk versi lokal, kamu bisa mencoba Ratakan atau Idaff.

Mencontek Program Afiliasi Orang Lain

Sebagai inspirasi, kamu juga bisa mencontek program afiliasi yang diikuti orang lain yang bermain di niche yang sama. Dengan begitu kamu bisa melihat gambaran produk yang akan kamu promosikan tanpa perlu repot melakukan riset. Dengan cara ini, kamu juga bisa belajar cara mereka memasarkan produk afiliasi yang mereka pakai.

Namun kamu tetap harus berhati-hati dalam memilih program afiliasi dan jangan tergiur melihat besar komisinya saja. Perhatikan juga cara pembayarannya, payout rate, hingga masa lama berlaku cookiesnya.

3. Promosikan Link Afiliasi Melalui Website dan Akun Sosmed

Bila kamu sudah bergabung di program afiliasi, ada beragam tools yang akan mereka sediakan untuk membantu kamu mempromosikan produk mereka. Tools tersebut bisa berupa link afiliasi ataupun banner promosi.

Agar kamu bisa mendapat komisi dari affiliate marketing, kamu harus memasang link afiliasi pada website atau akun sosmed yang kamu miliki. Namun jangan asal sebar link saja! pastikan kamu memiliki strategi khusus untuk meningkatkan jumlah konversi. Sebagai langkah awal, kamu bisa membuat artikel mengenai review produk afiliasi atau postingan yang membahas masalah, pertanyaan, atau isu lain seputar produk tersebut. Setelah itu kamu bisa membagikan link ke artikel tersebut kepada orang lain yang sedang membutuhkannya.

4. Tingkatkan Trafik

Semakin banyak trafik tentu akan semakin banyak orang yang melihat link afiliasi yang kamu pasang. Dan hal ini tentu memperbesar peluang kamu untuk mendapatkan orang yang membeli produk dari program afiliasi kamu.

Untuk meningkatkan trafik ke artikel kita dapat memanfaatkan SEO agar konten kita bisa nangkring di halaman pertama hasil pencarian Google dengn keyword yang kita inginkan. Bila hal ini terlalu sulit, kamu bisa memanfaatkan jalur lain seperti lewat akun sosial media atau dengan aktif di grup Facebook dan forum-forum seputar niche situs kamu.

Jadi, Beneran Bisa Kaya Gak Sih Lewat Afiliate Marketing?

Jadi, beneran bisa dapat uang nggak sih lewat affiliate marketing?

Tentu saja bisa! Tapi seberapa banyak uang yang kamu dapat tergantung seberapa besar usaha kamu dalam mempromosikan sebuah program afiliasi.

Sebagai inspirasi, program afiliasi Niagahoster yang saya ikuti cukup sering melaporkan nilai komisi yang didapat oleh semua affiliate merketer yang mempromosikan produknya. Dan cukup banyak juga yang bisa mendapat total komisi hingga puluhan juta rupiah, beberapa bahkan bisa menembus angka seratus juta rupiah.

Daftar komisi afiliasi Niagahoster per bulan Oktober 2018

Namun ingat! affiliate marketing tidak bisa membuat kamu kaya dalam semalam. Sama seperti bisnis lainnya, kamu perlu melakukannya dengan benar, konsisten, dan kerja keras.

Tapi melihat begitu mudahnya kamu mengikuti program afiliasi, rasanya sangat sayang untuk melewatkan peluang meraih penghasilan tambahan melalui affiliate marketing. Cukup bantu promosi, kita bisa dapat komisi tanpa perlu repot membuat, menyimpan, dan mengirim sebuah produk.

This Post Has 2 Comments

  1. sabda awal

    saya sudah menjalankan program affiliate marketing lewat blog saya. Lewat beberapa artikel saya tentang finansial, tentunya produknya berhubungan dengan niche blog saya yaitu finansial.

    Sudah mulai merasakan hasilnya, meskipun masih lambat tapi prospek ini ga bisa dipandang sebelah mata. seperti yang di niagahoster tuh raturan juta XD

    1. Syafiq Salman

      Yup, hasilnya mmng lumayan, blog ini sendiri hasil dari afiliasinya lebih besar dibanding pendapatan Adsense.
      Untuk hosting komisi afiliasinya memang cukup besar, kadang bisa lebih dari 50%. Kalau dijalankan serius rasanya memang tidak bisa dipandang sebelah mata hasilnya.

Leave a Reply