Kekurangan dan Kelebihan Memiliki Toko Online Sendiri

You are currently viewing Kekurangan dan Kelebihan Memiliki Toko Online Sendiri

Di era serba online seperti sekarang, menjual barang rasanya tidak pernah semudah ini. Hanya dengan modal hape dan koneksi internet, kita sudah bisa mulai berbisnis dari rumah.

Cara memulai bisnis online pun cukup mudah. Kita bisa memanfaatkan akun sosial media atau membuat toko di online marketplace seperti Bukalapak, Tokopedia, atau Shopee. Selain gratis, ketiganya terhubung dengan pasar yang sangat luas. Keuntungan yang bisa kamu dapat pun punya potensi besar.

Tidak hanya dua cara tersebut, sebenarnya masih ada cara lainnya, yaitu dengan membuat toko online. Toko online sendiri punya banyak manfaat dan kelebihan yang tidak didapat jika kita berjualan lewat sosmed atau situs jual beli online.

Jika kamu ingin mengembangkan bisnis, beberapa kekurangan dan manfaat toko online ini bisa kamu pertimbangkan dulu!

Manfaat dan Keuntungan Punya Toko Online Sendiri

1. Meningkatkan kepercayaan pengunjung

Rasanya sudah bukan hal yang asing jika kita seringkali memeriksa sebuah brand sebelum memutuskan untuk membelinya. Jika kita mencarinya lewat Google dan melihat ada website dengan nama brand tersebut, tingkat kepercayaan kita biasanya akan langsung meningkat drastis bukan?

Hal ini wajar mengingat website dan infomasi di dalamnya merupakan salah satu faktor yang dijadikan indikasi terpercaya atau tidaknya sebuah toko/brand. Selain itu, website toko online yang tampak baik juga menunjukan bahwa brand tersebut dikelola dengan serius dan profesional.

Jadi jika kamu ingin lebih dipercaya pengunjung dan meningkatkan penjualan, kamu bisa memulainya dengan membuat website toko online sendiri.

2. Meningkatkan penjualan

Dengan membuka toko online sendiri, sudah pasti barang-barang yang dijual pun merupakan barang kita sendiri bukan? Dengan begitu, setiap transaksi yang sukses pasti mendatangkan keuntungan bagi kita.

Hal ini berbeda dengan berjualan di sosmed atau online marketplace. Karena situs ini bisa digunakan siapa saja, maka calon pembeli akan mudah terdistraksi dengan tampilan barang milik orang lain.

3. Meningkatkan Brand Awareness

Jika kamu memiliki brand, maka kamu harus memiliki toko online sendiri.

Saat kita menggunakan nama brand sebagai nama lapak/toko di online marketplace, maka nama tersebut hanya menjadi salah satu nama yang terasosiasi dengan sebuah online marketplace. Jadi ketika pengunjung selesai bertransaksi, yang mereka ingat nanti adalah nama online marketplacenya, bukan nama toko/lapak kita.

Hal ini berbeda dengan membuat toko online yang dibuat sesuai dengan nama brand yang kita punya. Ketika mereka membeli sebuah produk, maka nama brand kitalah yang akan diingat untuk pertama kali.

4. Meningkatkan jumlah recurring customer

Mendatangkan calon pembeli baru akan lebih sulit dibanding mendatangkan pembeli yang pernah membeli dari kita. Karena itulah, recurring customer, atau pembeli yang melakukan pembelian kembali/berulang merupakan hal penting dalam bisnis online.

Menyambung poin sebelumnya, ketika kita menjual produk yang baik dan memberi pelayanan yang maksimal, maka pembeli biasanya akan mengingat tempat di mana ia membeli barang tersebut. Dan ketika mereka akan melakukan pembelian kedua, maka situs yang mereka ingat adalah situs di mana mereka membeli barang tersebut sebelumnya.

Jika kita berjualan di online marketplace seperti Tokopedia atau Bukalapak, maka situs e-commerce inilah yang akan mereka ingat. Sayang dengan banyaknya jumlah toko dan kompetitor dalam sebuah online marketplace, bisa jadi pembelian kedua justru dilakukan di tempat lainnya.

Dengan menggunakan toko online sendiri, pengunjung akan mengingat nama situs kamu. Jadi ketika mereka memutuskan untuk bertransaksi kembali, maka mereka akan melakukannya di toko online kamu.

5. Mengumpulkan data konsumen sendiri

Data konsumen adalah hal penting yang seharusnya dimiliki oleh setiap penggiat bisnis online. Dengan adanya data konsumen, kita bisa memfollow up barang serta transaksi dengan mudah. Kita juga bisa menginformasikan promosi langsung kepada pelanggan. Dengan begitu, kesempatan untuk terjadinya pembelian berulang akan lebih besar. Tanpa adanya data konsumen, kita selalu harus mencari kustomer baru.

BIla kita berjualan di online marketplace, data pelanggan seperti ini bersifat rahasia. Mereka bahkan membatasi gerak penjual dan hanya bisa menghubungi pembeli lewat aplikasi yang mereka sediakan. Namun dengan membuka toko online, kamu bisa memiliki data pelanggan kamu sendiri.

6. Mesin promosi yang bekerja 24 jam nonstop

Memiliki toko online sendiri seperti punya toko yang buka 24 jam nonstop sepanjang tahun. Dengan begitu pengunjung bisa datang kapanpun mereka mau untuk mencari informasi seputar produk yang kita jual.

Sebenarnya hal ini juga jadi salah satu kelebihan jualan online dengan cara lainnya. Bedanya kalau di toko online, kita bisa membuat kategori produk dengan fitur filter yang baik agar calon pembeli lebih mudah browsing. Selain itu kita juga bisa membuat artikel bermanfaat seputar produk kita sebagai sarana promosi. Lumayan kan bisa dapat tambahan trafik dari artikel tersebut!

7. Hemat biaya

Dengan semua kelebihan di atas, berapa yah kira-kira harga yang dibutuhkan untuk membuat sebuah toko online?

Ternyata murah sekali! Apalagi jika dibandingkan dengan toko fisik yang butuh biaya besar. Dengan membuat toko online, kita tidak perlu lagi repot dengan biaya sewa gedung dan gaji karyawan. Selain itu biaya promosi juga bisa ditekan agar biayanya lebih hemat.

kelebihan toko online yang paling utama adalah biaya pembuatannya yang sangat murah dibanding toko fisik
Toko online relatif lebih murah dibanding membuat toko fisik

Kekurangan Toko Online

Meski memiliki banyak kelebihan, membuat toko online sendiri juga punya kekurangan, terutama dua poin berikut ini:

1. Sulit bersaing dengan brand yang lebih dulu mapan

Dengan semakin ketatnya persaingan online, rasanya sulit bagi toko online baru untuk bisa bersaing dengan kompetitor lain yang lebih dulu ada. Jangankan untuk bersaing dengan nama-nama besar seperti Lazada atau Tokopedia, kita mungkin juga akan kesulitan saat harus berhadapan dengan toko online kecil lain yang lebih dulu eksis.

Karena itulah kamu harus punya strategi sendiri dalam mengembangkan toko online kamu. Untuk memulainya, kamu bisa memilih niche khusus yang masih memiliki sedikit kompetitor. Setelah itu, jangan lupa juga aktif di sosial media dan terus promosikan toko online kamu di forum/komunitas yang sesuai dengan produk yang kamu jual.

2. Butuh keterampilan teknis

Salah satu hal yang seringkali mengganjal pebisnis untuk membuat toko online mereka sendiri adalah masalah teknis, apalagi jika kita membuat toko online dalam skala besar. Dan masalah teknis ini tidak hanya pada saat pembuatan toko online saja, tetapi juga masalah maintenance dan problem kecil lain yang terjadi sehari-hari.

Dengan learning curve yang rata-rata cukup tinggi, memang akan sulit mempelajari hal baru sambil tetap menjalankan bisnis online kita. Namun jika kamu tidak mau ambil pusing, kamu bisa menyewa jasa freelance khusus untuk mengatasi hal-hal teknis tersebut.


Membuat toko online sendiri adalah salah satu cara bisnis online yang bisa dilakukan untuk menjual produk yang kamu buat dan jual sendiri. Dengan beragam manfaat yang bisa kamu dapat, biaya untuk membuat toko online akan terlihat sangat murah.

Lalu bagaimana cara membuat toko online?

Jika kamu tidak mau repot, ada banyak jasa pembuatan toko online yang bisa kamu sewa. Beberapa penyedia hosting bahkan menawarkan jasa buat toko online juga. Lumayan kan sekalian beli hosting, bisa sekalian buat toko onlinenya juga.

Namun bila kamu menginginkan opsi yang lebih murah, toko online juga bisa lho dibuat dengan modal blog Blogger dan template khusus untuk e-commerce. Untuk caranya, simak tutorial dari bisablog selanjutnya yah!

Leave a Reply