Tips Memilih Plugin WordPress Gratis pada WordPress.org

You are currently viewing Tips Memilih Plugin WordPress Gratis pada WordPress.org

Dengan dukungan yang luas dari komunitas developer WordPress, saat ini ada lebih dari 49.900 plugin yang bisa kamu download dari repositori WordPress. Banyaknya pilihan tersebut mungkin akan membuat kamu kesulitan dalam menemukan plugin yang bisa kamu andalkan. Kesalahan dalam memilih plugin akan memempengaruhi kinerja blog WordPress yang kamu gunakan. Lalu, bagaimana tips memilih plugin wordpress yang baik? Simak caranya di sini yah!.

Harus diakui, WordPress adalah platform blogging terpopuler yang memiliki fitur dasar lengkap yang bisa langsung digunakan setelah selesai diinstall.

Namun secanggih apapun WordPress, platform ini tidak dapat menampung semua fitur yang diminta oleh pengguna WordPress karena hal tersebut bisa menggangu kinerja WordPress itu sendiri. Untungnya, WordPress memiliki dukungan plugin sehingga kamu bisa menambahkan fungsi yang tidak kamu temukan pada instalasi dasar WordPress dengan mudah.

Dan salah satu tempat untuk mendapatkan plugin ini adalah repositori WordPress yang bisa kamu akses melalui dashboard WordPress atau melalui situs wordpress.org/plugins.

Di sini, kamu bisa mendapatkan semua plugin yang kamu butuhkan dengan gratis, meskipun ada banyak developer yang juga menyediakan versi premium dari plugin yang mereka pajang di sini.

homepage repositori plugin wordpress

Menggunakan plugin gratis tentunya adalah pilihan yang logis untuk kamu yang baru mulai menggunakan WordPress. Karena jujur saja, tidak semua blogger memiliki modal awal yang besar, atau mungkin nol sama sekali.

Namun hati-hati dalam memilih plugin yang ada pada repositori WordPress. Jangan sampai memilih plugin yang justru akan menambah beban website kamu.

Plugin yang buruk bisa merugikan website melalui beberapa cara, antara lain:

  • Terlalu banyak memakan resource yang bisa memperlambat situs.
  • Plugin yang tidak dikoding dengan baik juga berbahaya karena bisa membuka celah keamanan pada website. Sama halnya bila si pembuat plugin tidak cepat mengikuti update wordpress.
  • Beberapa developer plugin bahkan ada yang memang berniat jahat dengan meletakan kode berbahaya ataupun link yang tentunya bisa membahayakan. Seperti contoh script yang ditemukan pada salah satu plugin WordPress yang membuat hacker dapat dengan mudah masuk ke dalam situs WordPress hingga menelusuri folder root situs yang terinfeksi.

    Script berbahaya yang bisa ditemukan pada plugin WordPress
    Contoh script berbahaya pada plugin WordPress yang membuat hacker mampu mengakses folder root WordPress. (Image credit: WPMUDEV)

Tips memilih plugin wordpress gratis dari wordpress.org

Untuk menghindari hal-hal yang tidak kamu inginkan, kamu perlu mengetahui secara menyeluruh plugin apa yang akan kamu install. Untuk memilih plugin yang bisa kamu percaya, ada beberapa poin penting yang harus kamu perhatikan, di antaranya:

  • Rating
  • User review
  • Jumlah instalasi aktif
  • Last Update dan Compability
  • Support dan Dokumentasi

Semua info ini bisa kamu lihat setiap kali kamu membuka laman plugin tersebut pada repositori Wordrpress.

1. Memilih plugin dengan rating yang bagus

Tips memilih plugin wordpress yang paling mudah adalah dengan melihat rating dari plugin tersebut. WordPress sendiri menyediakan tabel lengkap rating untuk sebuah plugin beserta distribusi nilainya.

Rating plugin wordpressSebagai catatan, rating ini berasal dari user yang telah memasang plugin dan memberikan nilai berdasarkan kepuasan user tersebut. Nilai rating yang direpresentasikan dengan gambar bintang berwarna kuning ini adalah rata-rata nilai yang diberikan oleh user.

Rating yang direkomendasikan tentu adalah plugin dengan rating 4.5 sampai 5, meskipun 4+ masih tergolong bagus.

Namun jangan terlalu mempercayai rating karena ini hanyalah satu dari sekian banyak parameter yang akan kita gunakan dalam menilai sebuah plugin. Baca poin-poin berikutnya untuk penjelasan yang lebih lengkap.

2. Membaca User Review

Menyambung dari poin di atas, untuk menilai sebuah rating, kamu harus melihat terlebih dahulu dari mana rating tersebut berasal. Bagaimana caranya? Lihat user review. Di sini kamu bisa mengetahui kenapa ada user yang memberikan lima bintang atau malah hanya satu bintang.

Satu kelemahan dalam penentuan nilai rating oleh user ini adalah nilainya yang cenderung subjektif dan tidak bisa konsisten dari satu plugin ke plugin lainnya.

Rating plugin WordPress sendiri hanya menghitung rata-rata. Jadi bila ada sebuah plugin yang diberikan bintang 5 oleh 2-3 user, maka meskipun plugin ini hanya diinstal oleh 10 orang saja, plugin ini akan tetap terlihat bagus bukan? (kalau bukan plugin baru yah!)

Selain itu lihat alasan pemberian rating. Banyak user yang memberikan rating jelek bila plugin yang digunakan tidak sesuai dengan keinginannya. Ketika ia menyampaikan komplain dan bug tersebut diperbaiki, ia tidak mengubah rating yang diberikannya. Hal ini tentu akan mempengaruhi nilai rating total nantinya.

Kemudian perhatikan juga tanggal pemberian rating. Kadang ada plugin yang diberikan nilai rendah di awal-awal peleuncurannya, namun mendapatkan nilai yang bagus di bulan-bulan terakhir. Bila nilai yang baru belum bisa membuat rata-rata ratingnya naik, maka rating plugin tersebut akan tetap rendah.

3. Lihat Jumlah Instalasi Plugin

Jumlah instalasi aktif mempengaruhi tingkat kepopuleran plugin WordPressJumlah instalasi plugin memang tidak menjamin sebuah plugin akan lebih bagus daripada yang lainnya. Tapi hal ini bisa menunjukan tingkat popularitas sebuah plugin.

Logikanya, plugin ini pasti cukup oke karena ada begitu banyak user yang mempercayai plugin tersebut.

Lalu berapa jumlah instalasi yang harus kamu patok pada sebuah plugin?

Tidak ada jumlah yang pasti, meskipun WordPress menggunakan batas 20,000+ untuk memasukkan sebuah plugin dalam kategori populer. Saya sendiri menggunakan limit 1,000+ instalasi kecuali untuk plugin baru.

4. Update dan Kompabilitas

Idealnya, sebuah plugin harus sering diupdate bila ada major update pada wordpress core agar plugin bisa bekerja dengan baik pada WordPress terbaru. Update yang reguler juga bisa memberitahu kita bahwa plugin tersebut aktif dan memiliki perkembangan.

Kamu bisa melihat kapan terakhir kali sebuah plugin diupdate pada info yang ada pada sidebar plugin.

Untuk melihat apa saja perubahan yang sudah dilakukan, lihat pada Description » Changelog. Di sini kamu bisa melihat semua update yang dilakukan dari awal plugin tersebut didaftarkan pada repositori WordPress sampai yang terbaru.

Changelog yang mencatat apa saja perubahan yang dilakukan pada sebuah plugin wordpress

Selain memeriksa kapan terakhir plugin tersebut diupdate, ada baiknya kalau kamu juga memeriksa tingkat kompabilitas plugin tersebut dengan versi wordpress yang kamu miliki saat ini.

Untuk mengecek versi WordPress yang kamu gunakan, cara yang paling mudah adalah masuk ke menu Dasbor » Beranda dan lihat panel Selayang Pandang (At a Glance).

Cara tahu versi wordpress yang dipakai

Ini adalah hal yang harus kamu perhatikan, karena kadang plugin yang tidak kompatibel bisa membuat plugin tidak bisa bekerja dengan baik atau bahkan bisa membuat situs kamu crash.

Bila kamu mengalami white screen of death, hapus folder plugin yang bermasalah melalui File Managermenggunakan FTP Client via cPanel atau seperti FileZilla.

5. Support dan Dokumentasi

Semua plugin yang terdaftar pada repositori WordPress memiliki forum support yang bisa kamu akses pada tab Support. Pada forum ini, kamu bisa melihat berbagai macam pertanyaan dari user dan jawaban dari developer plugin tersebut.

Namun begitu, ada beberapa developer plugin yang lebih memilih untuk membahas masalah seputar plugin yang mereka kembangkan pada forum lain pada website mereka sendiri. Jadi mungkin kamu perlu ke sana untuk memeriksanya.

Pada beberapa judul thread, kamu mungkin bisa melihat ada tanda centang berwarna hijau. Ini menandakan bahwa permasalahan yang ditanyakan user sudah diatasi oleh developer. Kamu bahkan bisa melihat persentase masalah yang sudah dapat diatasi pada sidebar homepage plugin tersebut.

Bila kamu juga ingin bertanya masalah plugin yang kamu gunakan, jangan lupa untuk melihat-lihat bagian FAQ terlebih dahulu untuk melihat pertanyaan yang sering ditanyakan mengenai plugin ini. Siapa tahu pertanyaan tersebut sudah ada jawabannya.

Kesimpulan

Plugins adalah salah satu faktor penting yang membuat WordPress menjadi platform blogging dan CMS terpopuler. Dengan jumlah yang hampir mencapai 50.000 buah, rasanya kamu bisa menemukan semua fungsi yang bisa kamu bayangkan.

Cara pemasangannya yang mudah juga menjadi alasan kenapa banyak user yang lebih memilih plugin dibandingkan menambahkan fungsi pada WordPress secara manual, bahkan untuk fungsi yang paling sederhana sekalipun.

Meskipun terdaftar dan berada pada direktori plugin WordPress, bukan berarti kamu harus mempercayai semua plugin yang ada. Memilih plugin yang salah bisa mengakibatkan kerugian yang mungkin kamu tidak sangka, mulai dari melambatnya akses website hingga terbukanya celah kemanan pada situs yang kamu kelola.

Untuk itu, gunakan standar yang tinggi dan pilih plugin berdasarkan kriteria di atas. Bila kamu sering mencoba-coba plugin, tidak ada salahnya kamu mencobanya terlebih dahulu pada instalasi wordpress lokal untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Apakah kamu memiliki tips memilih plugin WordPress kamu sendiri? Jangan segan untuk berbagi tips dan trik kamu di kolom komentar di bawah ini yah!

Leave a Reply